Sama-sama Gelar Latihan Perang di Laut China Selatan, Beijing Siap Hadapi Provokasi AS
Amerika Serikat (AS) telah mengirim dua kapal induk mereka yakni USS Ronald Reagan dan USS Nimitz, ke perairan yang disengketakan ini untuk latihan
TRIBUN-BALI.COM - Media pemerintah China melaporkan bahwa Beijing siap menghadapi tantangan Washington di wilayah sengketa, Laut China Selatan.
Hal ini mengemuka saat kedua kekuatan saling unjuk kekuatan dengan mengadakan latihan militer yang bertepatan di wilayah yang sama.
Dilansir dari South China Morning Post, Amerika Serikat (AS) telah mengirim dua kapal induk mereka yakni USS Ronald Reagan dan USS Nimitz, ke perairan yang disengketakan ini untuk latihan militer mulai Sabtu.
Latihan ini adalah beberapa latihan terbesar Angkatan Laut AS dalam beberapa tahun terakhir.
• Setelah Garuda Indonesia dan Lion Group, Giliran Sriwijaya Air Akui Pangkas Jumlah Karyawannya
• Dewan dan Akademisi Minta Anggaran Sektor Pertanian di Bali Dinaikkan
• Katalog Promo Indomaret, Diskon Popok Bayi, Deterjen, hingga Minyak Goreng Hanya 5 Ribu
Di sisi lain, China juga mengadakan latihan di wilayah yang sama.
Jarang sekali ada latihan militer AS dan China yang terjadi di wilayah yang sama pada waktu yang bersamaan.
Langkah AS itu dilakukan beberapa hari setelah China memulai latihan di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan.
Laksamana Muda George Wikoff, komandan kelompok yang dipimpin oleh USS Ronald Reagan mengatakan bahwa tujuan latihan ini adalah untuk menunjukkan sinyal yang jelas kepada mitra dan sekutu bahwa AS berkomitmen untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional.
Wikoff menolak untuk menentukan area di mana operator akan beroperasi.
Dia mengatakan bahwa latihan-latihan terbaru AS ini bukanlah tanggapan bukan pada latihan China, meski ada peningkatan aktivitas militer Beijing di kawasan itu.
Sebelumnya pada bulan Juni, USS Nimitz melakukan latihan di Laut Filipina di luar Laut Cina Selatan, bersama dengan USS Theodore Roosevelt.
Wang Yunfei, seorang pensiunan perwira angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, mengatakan Beijing siap untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh AS.
"China telah beberapa kali mengalami ancaman yang ditimbulkan oleh AS di laut dengan penyebaran beberapa kapal induknya," kata Wang dalam sebuah artikel di situs web Phoenix Television, jaringan televisi milik pemerintah China.
“Tekad Tiongkok untuk menjaga integritas teritorial, kedaulatan, dan kepentingan maritimnya tidak akan goyah [setelah] ancaman terbaru yang ditimbulkan oleh AS.
• Aktor Korea Woo Do Hwan Berangkat Wajib Militer Hari Ini, Pamit ke Lee Min Ho: Aku pergi, Yang Mulia
• Bupati Sebut Realisasi APBD 2019 Gianyar Memenuhi Target
• Pantai Cacalan Sudah Dibuka, Bupati Anas Pastikan Pengelola Terapkan Protokol Kesehatan
Militer ,China siap dan akan menangani [ancaman] dengan mudah,” tegasnya.