Virus Corona
Setengah Tahun Sudah Pandemi Covid-19, Ini Fakta-fakta dan Poin Penting Perjalanan Virus Tersebut
Setengah tahun lalu, di separuh kedua bulan Januari, Pemerintah China pertama kali mengumumkan resmi wabah virus corona jenis baru yang menyerang
TRIBUN-BALICOM - Tak terasa, sudah enam bulan berlalu sejak virus Corona SARS-CoV-2 alias Covid-19 mewabah ke seluruh penjuru dunia.
Para peneliti sudah menemukan banyak hal terkait virus ini dan membuat kemajuan untuk melawannya.
Setengah tahun lalu, di separuh kedua bulan Januari, Pemerintah China pertama kali mengumumkan resmi wabah virus corona jenis baru yang menyerang kota Wuhan.
Ketika mengumumkan wabah, Pemerintah Tiongkok berusaha menutupi banyak bukti. Tidak jelas, kapan pertama kali dan dimana virus corona itu melompat dari binatang ke manusia.
• Dinonaktifkan, Lurah Grogol Selatan Dinilai Langgar Disiplin PNS Usai Terbitkan E-KTP Djoko Tjandra
• Update Covid-19 di AS: Pecah Rekor Lagi, Kasus Positif Baru Bertambah 69.000 dalam Sehari
• Kembali Terlibat Peredaran Narkotik, Semarajaya Dikenakan Dakwaan Alternatif
Diduga eksistensi virus sudah diketahui beberapa pekan sebelumnya. Juga diduga virus melompat dari kelelawar lewat inang perantara, trenggiling atau cerpelai dan menginfeksi manusia.
Tapi sumber virus penyebab pandemi hingga kini masih kontroversial.
Enam bulan sudah Covid-19 melanda dunia, virus corona kemudian berjangkit di lebih dari 200 negara.
Dalam waktu sekitar empat bulan, Amerika Serikat, Brasil, Rusia, Spanyol, Italia, Inggris, India menjadi negara-negara dengan kasus tertinggi.
"Pandemi ini telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, ini bukan saatnya bagi negara manapun untuk bersantai," kata Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengutip BBC.
Mengutip dw.com Jumat (10/7/2020), inilah ikhtisar, apa yang sudah diketahui tentang virus sejauh ini dan sejauh apa kemajuan dunia kedokteran dalam perang melawan pandemi Covid-19.
- Informasi genetika virus
Pakar virologi China dengan secepat kilat mengurai informasi genetika virus corona jenis baru yang kemudian diberi nama SARS-Cov-2 itu.
Tanggal 21 Januari 2020, mereka mempublikasi struktur genomiknya dan tiga hari kemudian rincian deskripsi virusnya.
Data ini memungkinkan para dokter dan pakar mikrobiologi di seluruh dunia untuk mengembangkan obat maupun vaksinnya. Yang khas dari virus corona ini adalah duri-duri proteinnya yang disebut ACE-2 yang berlokasi pada permukaannya.
Itu sebabnya mengapa pengembangan obat dan vaksin sebagain besar difokuskan pada mengikat atau memblokir duri protein ini, atau membuatnya tidak efektif dengan berbagai cara penularan dan pencegahan saat ini sudah diketahui, lewat berbagai riset, antara lain oleh pakar virologi yang meneliti kota Heinsberg hotspot pertama di Jerman, virus terutama menyerang tenggorokan dan paru-paru.
• 12 Cara Alami Mencegah Kanker, Dari Makanan Hingga Gaya Hidup
• Ini Makanan yang Harus Dihindari Jika Anak Alergi Telur, Es Krim hingga Kue
• Tak Pernah Berdebat sampai Hindari Keintiman, 10 Tanda Hubungan Sudah Tidak Harmonis