Bupati Tabanan Ajukan APBD Perubahan, Semua Anggaran Turun Efek Pandemi
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan nota APBD Perubahan tahun 2020, dalam rapat paripurna DPRD Tabanan dengan teleconference
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan nota APBD Perubahan tahun 2020, dalam rapat paripurna DPRD Tabanan dengan teleconference, Selasa (14/7).
Di tengah pandemi yang menyebabkan tidak berjalannya roda ekonomi termasuk sektor pariwisata membuat keuangan daerah tertekan.
Sehingga menyebabkan anggaran yang diajukan oleh eksekutif baik pendapatan maupun belanja, menurun drastis dibanding tahun sebelumnya.
Bupati Eka dalam pidato pengantarnya secara virtual mengungkapkan sektor pendapatan dan belanja.
Pendapatan dirancang sebesar Rp 1,809 Triliun lebih atau mengalamai penuruan sebesar Rp 305,718 Miliar lebih atau 14,46 persen dari APBD induk yang sebelumnya ditetapkan Rp 2,114 Triliun.
Kemudian pada sisi belanja juga mengalami penurunan tajam. Dalam APBD perubahan ini, belanja dirancang sebesar Rp 1,823 Triliun. Jumlah ini mengalami penuruan dari APBD induk yang ditetapkan sebesar Rp 2,179 Triliun. Ada penurunan sebesar Rp 356,108 Miliar atau 16,34 persen.
"Terjadi defisit sebesar Rp 14,608 Miliar lebih dan mengalami penurunan sebesar Rp 50,391 Miliar atau 77,52 persen dari anggaran induk yang mencapai Rp 65 Miliar. Defisit ini akan ditutupi dengan pembiayaan netto Silpa 2019,” jelas Bupati Eka, Selasa (14/7).
Bupati Tabanan dua periode ini melanjutkan, untuk jumlah pendapatan yang dirancang dalam RAPBD Perubahan sebesar Rp 1,809 Triliun bersumber dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 409,435 Miliar.
Kemudian, dana perimbangan sebesar Rp 1,049 Triliun dan lain-lain pendapatan daerah sebesar Rp 350,275 Miliar. Sementara di sisi belanja sebesar Rp 1,823 Triliun terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 1,178 Triliun lebih atau 64,61 persen dan belanja langsung sebesar Rp 645,311 Miliar lebih atau 35,38 persen.
"PAD dirancang sebesar Rp 409,435 Miliar turun dari yang dipasang di APBD induk sebelumnya yang ditetapkan Rp 450,504 Miliar lebih,” tandasnya.(mpa)