Ngotonan Mobil saat Tumpek Landep?

Ada yang bilang kendaraan diotonin saat Tumpek Kuningan karena wahana. Ada juga yang mengatakan kendaraan sebagai senjata sehingga diupacarai saat

Tribun Bali/Ida Ayu Made Sadnyari
Ilustrasi Upacara Tumpek Landep 

Setelah Soma Ribek, ada Pagerwesi, pemujaan Sang Hyang Pramesti Guru, ngodalin Bhatara Hyang Guru di Kemulan.

Sabtunya inilah kemudian umat melaksanakan Upacara Tumpek Landep.

Semua runtutan upacara sebelumnya tidak bisa dipisahkan, dan saling terkait.

Hari Saraswati  sebagai instrumen untuk mempertajam pikiran (manah). Dilanjutkan dengan Tumpek Landep untuk meng-update diri.

World Bank Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di Kisaran Nol Persen, Penduduk Miskin Naik 8 Juta

Soal Dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 4-6, Jumat 17 Juli : Materi Operasi Bilangan Bulat

Menu Lengkap dan Nikmat, Resep Nasi Siram Udang Sayur Asam Manis

Artinya kita harus meng-update diri sesuai kebutuhan zaman. Inilah maknanya Tumpek Landep. Landep artinya runcing. Umat harus memperuncing pikiran.

Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda dalam Dharma Wacananya mengingatkan, peruncinglah terus senjata kita (manah) sehingga bisa menghadapi AGHT (Ancaman Gangguan Hambatan dan Tantangan).

Inilah filosofi Tumpek Landep. Sebetulnya Tumpek Landep ngotonin sarwa landep, seperti senjata keris, tombak dan senjata lainnya.

Dalam perkembangannya, mulai mengupacarai alat-alat industri.

Ada yang bilang kendaraan diotonin saat Tumpek Kuningan karena wahana.

Ada juga yang mengatakan kendaraan sebagai senjata sehingga diupacarai saat Tumpek Landep.

Disebut senjata karena dapat mempercepat proses.

Bagaimanapun kendaraan itu adalah turunan dari ilmu pengetahuan.

Jika tidak ada pengetahuan, bagaimana bisa besi bisa berjalan?

Di Masa Pandemi Bekerja dan Kehidupan Pribadi Terasa Tanpa Sekat, Bagaimana Menyeimbangkannya?

Mandra Ungkap Riwayat Sakit Omas Sebelum Meninggal, Ada Komplikasi, Diabetes Dan Sakit Paru-paru

Ida Pandita menegaskan, tidak salah jika umat ngotonin motor dan mobil saat Tumpek Landep.

“Tumpek landep kita maknai mempertajam senjata kita, yaitu manah. Manah menjadi panah. Panah itu senjata yang runcing. Ini turunannya menjadi mobil dan lain sebagainya sehingga tidak salah umat  ngotonin mobil atau kendaraan lainnya saat Tumpek Landep,” jelas Ida Pandita yang tinggal di Griya Mumbul Sari, Perumahan Serongga Permai Blok B 33/34 Gianyar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved