Kepala Wayan Sopian Remuk, Nyawa Melayang di Jalanan yang Terbilang Sepi dan Gelap
Kepala Wayan Sopian Remuk, Nyawa Melayang di Jalanan yang Terbilang Sepi dan Gelap
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- I Wayan Sopian Aris Pandi tewas di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalulintas di Jalan Umum jurusan Tabanan - Wongaya Gede, Desa Tengkudak Kecamatan Penebel, Tabanan, Selasa (21/7/2020) dinihari.
Pria berusia 28 tahun asal Banjar Denuma, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Tabanan, ini mengalami cedera kepala berat (CKB) setelah menabrak sebuah kendaraan truk yang sedang parkir di pinggir jalan.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas yang mengakibatkan satu orang tewas tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 Wita.
Saat itu lalulintas di TKP atau Jalan Raya Tabanan - Wongaya Gede, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, terbilang sepi dan gelap.
Sebuah truk memang sudah terparkir di pinggir jalan lurus tersebut dengan memakan badan jalan.
Sebelum kejadian, Wayan Sopian mengendarai sepeda motor matik bersama seorang saudaranya, I Nengah Nuardika (22).
Saat itu, mereka baru saja datang dari rumah temannya menuju rumahnya atau dari arah selatan menuju utara.
Setibanya di TKP yang minim lampu penerang jalan tersebut, Wayan Sopian justru menabrak bagian belakang truk tersebut.
Seketika, dua orang ini terjatuh.
Kemudian sepeda motor yang dikendarai mengalami kerusakan parah pada bagian depan.
Nahas, Wayan Sopian pun mengalami patah tulang pada bagian lutut kanan, remuk pada bagian kepala (CKB), dan meninggal dunia di BRSU Tabanan.
Sedangkan saudaranya, menderita sakit di kepala, lecet pada kaki kanan, dan masih dalam keadaan sadar.
Saat ini ia sudah dirawat di BRSU Tabanan.
"Korban diduga mengantuk saat berkendara. Apalagi ditambah dengan jalanan lurus yang cuacanya gelap disertai hujan," kata Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, Selasa (21/7/2020).
Iptu Subagia melanjutkan, sebelumnya korban memang berencana untuk pulang ke rumahnya di Banjar Deuma, Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel tersebut.