Rumah Ibu Presiden Soekarno di Buleleng Direstorasi, Begini Kondisinya yang Memprihatinkan

Tahun ini rencananya rumah milik Nyoman Rai Serimben, ibu Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, akan direstorasi

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
RUSAH PARAH - Kadis Kebudayaan Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, melihat kondisi rumah milik Nyoman Rai Serimben yang rusak parah di Kelurahan Paket Agung, Buleleng, Senin (20/7/2020). 

“Sehingga hasil restorasi nantinya jelas akan diserahkan kepada siapa,” katanya.

Dody Sukma Oktiva Askara saat melihat kondisi rumah milik Nyoman Rai Serimben, Ibunda Presiden Ir. Soekarno. Tahun ini rencananya rumah tersebut akan direstorasi oleh Balai Cagar Budaya.
Dody Sukma Oktiva Askara saat melihat kondisi rumah milik Nyoman Rai Serimben, Ibunda Presiden Ir. Soekarno. Tahun ini rencananya rumah tersebut akan direstorasi oleh Balai Cagar Budaya. (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

Bali Cagar Budaya telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 150 juta untuk melakukan restorasi.

Anggaran itu dirasa cukup, berdasarkan RAB yang telah dibuat pada 2019.

"Restorasi ini tetap memanfaatkan bahan-bahan yang masih bisa digunakan. Tidak menghilangkan bentuk aslinya, dan itu sudah dikaji oleh Bali Cagar Budaya.

Sebelum September sudah harus direstorasi, dan akan dikerjakan oleh pihak ketiga yang ditunjuk langsung oleh pihak Cagar Budaya," terangnya.

Seorang perwakilan keluarga Rai Serimben, Made Supatika, mengatakan seluruh keluarga besar setuju dengan rencana pemerintah untuk merestorasi rumah milik Rai Serimben, agar bisa dijadikan sebagai cagar budaya.

Namun demikian, pihak internal dalam hal ini pewaris akan melaksanakan rapat terlebih dahulu, agar proses restorasi tidak mengalami kendala.

"Sementara belum ada catatan khusus untuk pemerintah. Makanya kami rapat dulu di internal keluarga, bagaimana nanti hasilnya akan kami tuangkan dalam bentuk tertulis,” ungkapnya.

Rencananya rumah Rai Serimben ini akan dijadikan cagar budaya, dan menjadi bagian dari Kawasan Soekarno Heritage di Kabupaten Buleleng. (ratu ayu astri desiani)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved