Berita Banyuwangi

Banyuwangi Diprediksi Jadi Jujugan Wisatawan di Era New Normal

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun memprediksi Banyuwangi bakal menjadi destinasi yang banyak dikunjungi

Haorahman
Webinar Pemkab Banyuwangi dengan Menko Marves Luhut dan Menpar Wishnutama 

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi serius menerapkan protokol kesehatan ketat di sektor wisata dengan melakukan sertifikasi pada destinasi, hotel dan restoran hingga pembatasan pengunjung dengan penggunaan teknologi.

Atas upaya yang dilakukan pemkab ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun memprediksi Banyuwangi bakal menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan lokal (domestik) saat memasuki adaptasi kebiasaan baru (new normal).

“Beberapa hari lalu kami melakukan webinar dengan Menko Marves Pak Luhut dan Pak Menpar Wishnutama. Dalam pertemuan virtual tersebut, Pak Menko menyebut Banyuwangi diperkirakan akan menjadi tujuan wisatawan di masa normal baru ini,” kata Anas, Jumat (24/7/2020).

Webinar itu sendiri digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pada 22 Juli 2020.

Selain diikuti Menko Luhut, juga menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, dan diikuti para gubernur, bupati/walikota, dan Kepala Dinas Pariwisata se-Indonesia.

Kampus Terbaik di Australia Buka Beasiswa S1-S2 Senilai Rp 250 Juta, Ini Cakupan dan Persyaratannya

Udinese vs Juventus, Bianconeri Kalah 2-1, Scudetto Ditentukan Lewat Laga AC Milan Vs Atalanta

Berawal dari Hobi Koleksi Kaos Band, 2 Pemuda Ini Buka Bisnis Jual Merchandise Original

Dalam kesempatan itu, Luhut menyebut Banyuwangi akan menjadi tujuan wisata favorit yang bakal didatangi banyak wisatawan domestik karena lokasinya yang berada di kota penyangga, atau berdekatan dengan kota besar, yakni Surabaya.

Aksesibilitas menuju Banyuwangi juga mudah, karena bisa dijangkau oleh semua jenis transportasi.

“Tren menunjukkan bahwa wisatawan domestik akan melakukan kunjungan ke kota penyangga yang memiliki alam indah dan bersih. Misalnya, orang Jakarta itu ke Sentul dan Puncak. Sedangkan dari Surabaya ya ke Banyuwangi. Banyuwangi bakal menjadi tempat yang banyak dikunjungi,” tegas Menko Luhut.

Luhut juga menyampaikan adanya perubahan tren paradigma perjalanan pariwisata, dari pariwisata massal menjadi pariwisata yang lebih berkualitas (quality tourism).

BREAKING NEWS - Swalayan Rahayu Terbakar, PMK Jembrana Kerahkan 4 Armada Pemadam Kebakaran

Pedagang Kambing di Denpasar Keluhkan Penurunan Penjualan Jelang Idul Adha 2020

Mobil Operasional Sebuah Perusahaan di Denpasar Terbakar

Untuk itu, Luhut pun meminta setiap daerah agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan. Terutama daerah yang diprediksi bakal mendapatkan kunjungan banyak wisatawan.

“Saya minta agar pemerintah daerah dapat menjamin keselamatan para pekerja sektor pariwisata, serta selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan. Hal ini demi keselamatan dan kenyamanan kita bersama,” kata Luhut.

“Seperti Banyuwangi yang sudah menerapkan protokol kesehatan di sektor wisatanya,” imbuh Luhut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama pun mendukung arahan Menko Luhut tersebut.

Menurutnya, membuka kembali pariwisata  untuk wisatawan domestik akan mampu memulihkan aktivitas pariwisata yang kini lesu akibat hantaman pandemi covid-19.

“Pada 2018 ada 8 juta wisatawan Indonesia ke luar negeri dengan spending USD 9 miliar. Artinya ini ada potensi besar wisatawan yang tadinya ke luar negeri, kini bisa ke dalam negeri sehingga pariwisata bisa bangkit. Daerah harus bisa menangkap peluang ini,” ungkap Wishnutama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved