Jangan Dicuci hingga Potong Kecil, 6 Cara Menyimpan Daging agar Tidak Cepat Rusak

Daging termasuk bahan makanan yang cepat rusak. Kandungan nutrisi yang terkandung di dalam dan permukaannya yang basah sangat mendukung bagi kehidupan

Freepik via Grid.ID
Ilustrasi daging sapi. 

Melansir Buku Aneka Olahan Daging Sapi: Sehat, Bergizi, dan Lezat (2005) oleh Ir. Hj. Komariah, MSi dkk, pembekuan telah diakui sebagai suatu cara yang sangat bagi untuk pengawetan daging.

Cara ini akan menghasilkan lebih sedikit perubahan yang tidak diinginkan dari sifat daging, baik kualitas maupun rasanya

Sebagian besar nilai gizi daging akan dipertahankan selama pembekuan dan hanya zat makanan yang larut dalam air yang akan hilang bersama cairan daging (drip) selama proses pencairan kembali.

Apabila cara pembekuan dan penyimpanannya benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak akan lebih kecil.

Pembekuan pada temperature di bawah –10 derajat Celsius, sebagian besar kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas mikroba dan enzim akan berkurang.

Lama penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan, yakni sebagai berikut:

2 bulan pada temperatur -12 derajat Celsius 4 bulan pada temperatur –18 derajat Celsius 8 bulan pada temperatur -24 derajat Celsius 12 blan pada temperatur -30 derajat Celsius

6. Daging jangan dicairkan di suhu ruangan

Jika ingin mengolah daging yang sudah dibekukan dalam freezer, jangan dicairkan di suhu ruangan.

Daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri. Sebagai solusi, pindahkan daging ke chiller terlebih dahulu agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Menyimpan Daging agar Tidak Mudah Busuk"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved