Terpikirkan Pelabuhan Segitiga, Setelah Digendong Saat Hendak ke Nusa Penida Melalui Sanur

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menghadiri acara pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas di Pelabuhan Sampalan, Desa Batununggul, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Senin (3/8/2020).

Pembangunan pelabuhan itu, diharapkan menjadi proyek strategis dalam pembangunan pariwisata di Nusa Penida.

Pelabuhan Segitiga tersebut dibangun di tiga lokasi, yakni di Pelabuhan Sampalan (Nusa Penida, Klungkung), Pelabuhan Nusa Bias Munjul (Nusa Ceningan), dan Pelabuhan Sanur (Denpasar).

Gubernur Bali, I Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan, jika rencana pembangunan pelabuhan segitiga itu sudah dipikirkannya sejak tahun 2017 silam.

• Kena Razia di Buleleng, De Tu Pulang dengan Motor Hasil Curian

• BREAKING NEWS Menhub Resmikan Pembangunan Pelabuhan Berkonsep Segitiga Emas di Bali

• Ditetapkannya Bali sebagai Destinasi Terbaik Dunia Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata

Menurutnya Nusa Penida pulau kecil tapi punya arti cukup besar bagi Bali.

“Nusa Penida sangat sakral ada pura yang sangat kuat taksunya. Nusa Penida memiliki daya magnet yang kuat. Tapi kurang mendapat perhatian dari pemerintahan sebelumnya. Buktinya ada persoalan rutin, dimana setiap ada odalan di Pura Ped, warga berbondong-bondong menyeberang dengan menaikkan kainnya sambil mengendong sajen,” tandasnya

Bahkan dirinya mengaku pernah sampai digendong oleh seorang kader partai, ketika hendak menyebrang ke Nusa Penida melalui pelabuhan Sanur.

Ketika itu ia hendak bersembahyang ke Pura Dalem Ped.

Hal itu pula yang menjadikanya inspirasi, untuk membuat pelabuhan segitiga yang mengoneksikan Bali Daratan, Nusa Penida, dan Nusa Lembongan/Ceningan.

Terlebih dalam beberapa tahun belakangan, pariwisata di Nusa Penida sangat berkembang pesat.

"Saya sampaikan hal ini ke presiden, dan presiden langsung merespon baik," jelas Koster.

Ada beberapa proyek infrastruktur lain yang diusulkan koster ke presiden selain pelabuhan segitiga emas tersebut, yakni terusan By Pass Ida Bagus Mantra menuju Pelabuhan Padang Bay, perlindungan kawasan suci besakih, pembangunan pusat kebudayaa Bali di Eks Galian C Klungkung, termasuk rencana pembangun Pelabuhan Tanah Ampo dan Amed di Karangasem. (*).