Populer di Tribun Bali
POPULER : Pria Kelahiran Banyuwangi Ini Resmi Sebagai Dirjen Bimas Hindu
Populer Tribun Bali hari ini, Selasa (11//8/2020). Berikut tiga berita populer Tribun Bali hari ini yang mungkin kamu lewatkan dalam sepekan. 1.
"Tugas kami mengumpulkan nomor rekening,” kata Irfan kepada Tribun Bali, Senin (10/8/2020).
Irfan menjelaskan, Human Resource Development (HRD) perusahaan akan mengirimkan nomor rekening pekerjanya secara kolektif ke BPJamsostek.
“Mekanisme selanjutnya ada di pemerintah. Kami hanya mengumpulkan nomor rekening saja,” sebutnya.
Intinya adalah pekerja menjadi peserta BPJamsostek dan aktif membayar iuran selama ini.
Dengan nominal gaji di bawah Rp 5 juta, atau iuran BPJamsosteknya di bawah Rp 150 ribu per bulan.
“Untuk itu kami mengajak kepada seluruh peserta aktif BPJamsostek yang memenuhi kriteria untuk menyampaikan nomor rekeningnya ke HRD di perusahaannya,” kata Irfan.
Ia memberikan waktu hingga 14 Agustus 2020 agar bisa segera disetorkan ke pemerintah.
Perusahaan, kata dia, bisa memberikan data pekerjanya ke BPJamsostek terdekat yang didaftarkan selama ini.
Irfan mengatakan, sudah banyak perusahaan mulai melaporkan nomor rekening karyawannya. Ia menyebutkan, perusahaan hanya perlu memberikan nomor rekening, nama pemilik rekening dan rekening di bank mana peserta ini terdaftar.
“Kepada pemberi kerja atau perusahaan, kami mengimbau agar segera mendata, mengumpulkan dan menyerahkan data nomor rekening peserta aktif BPJamsostek kepada kami,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada pekerja agar proaktif melaporkan nomor rekeningnya ke pemberi kerja atau HRD perusahaan.
"Sehingga kami bisa segera melaporkannya ke pemerintah, mengingat kami hanya diberi waktu untuk mengumpulkan nomor rekening sampai Jumat ini,” sebutnya.
Terpisah, Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto, mengaku telah mengantongi sekitar 700 ribu rekening pekerja yang akan menerima BLT senilai Rp 2,4 juta (Rp 600 ribu per bulan) dalam kurun waktu 4 bulan mendatang.
"Barusan sudah terkumpul 700 ribu rekening. Mungkin per hari ini dekati angka 1 juta rekening. Kami minta kerja sama seluruh HRD perusahaan tolong segera kumpulkan nomor rekening dan pastikan ini penerimanya adalah upah di bawah Rp 5 juta per bulan," kata Agus dalam konferensi pers di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/8).
Dikatakan Agus, BPJamsostek saat ini sudah mengantongi 15,7 juta peserta yang memiliki pendapatan di bawah Rp 5 juta per bulan.
Meski demikian, BPJamsostek masih mengumpulkan nomor rekening para peserta.
"Karena akan ditransfer langsung kepada para pekerja, sehingga BPJamsostek butuh waktu untuk collect para pekerja," ujarnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Adi Wiryatama Dikabarkan Lobi Megawati ke Jakarta
Sehari jelang pengumuman rekomendasi Pilkada Serentak 2020, tensi politik di internal PDIP Tabanan semakin menghangat.
Dikabarkan Ketua DPRD Bali yang juga mantan Bupati Tabanan 2000-2010, Nyoman Adi Wiryatama, berangkat ke Jakarta, Senin (10/8/2020) siang.
Politikus yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) DPD PDIP Bali ini berangkat ke Jakarta usai memimpin sidang paripurna DPRD Bali pada pagi hari.
Keberangkatan Adi Wiryatama ke Jakarta disebut-sebut untuk menemui Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebagai bagian dari lobi politik guna memuluskan anaknya yakni Made Gede Dedy Pratama di Pilkada Tabanan.
Seperti diketahui, selain merupakan anak dedengkot PDIP Bali, Dedy adalah kader PDIP asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan, yang notabene adik kandung Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti.
Ia juga kini menjabat Sekretaris Banteng Muda Indonesia (BMI) Tabanan yang merupakan sayap PDIP.
Saat Tribun Bali mencoba mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut, Adi Wiryatama tidak memberikan jawaban yang cukup jelas.
Ia hanya mengaku sedang berada di dalam pesawat. Tetapi, ia menolak menjelaskan terkait tujuan kepergiannya.
"Aku lagi ada di pesawat ini, nanti aku telepon lagi ya," katanya seraya mematikan ponselnya, Senin siang.
Sebelumnya, Adi Wiryatama kepada Tribun Bali membantah terkait isu dirinya ikut “turut campur” dalam penentuan rekomendasi Pilkada Tabanan.
Ia mengaku siap mendukung dan memenangkan siapa pun yang direkomendasikan pusat.
"Saya sudah berhasil mencetak kader-kader yang sudah mumpuni lah di Tabanan. Jadi kader kita banyak di sana, siapapun yang diambil di Tabanan saya yakin bisa dimenangkan," paparnya.
Sebelumnya, ada 11 nama yang ikut dalam penjaringan yang dilaksanakan oleh DPC PDIP Tabanan.
Ke-11 nama tersebut yakni, Komang Gede Sanjaya, Ketut Boping Suryadi, Wayan Widnyana, di posisi balon bupati.
Sedangkan AA Nyoman Dharmaputra, Made Edi Wirawan, Gede Made Dedy Pratama, Putu Eka Putra Nurcahyadi, Nyoman 'Komet' Arnawa, Nyoman Mulyadi, Made Arimbawa di posisi balon wakil bupati.