Corona di Bali
Ruangan Isolasi di RSUD Klungkung Penuh,Tenaga Medis Positif Covid-19 Dititip Sementara di Ruang VIP
Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma menjelaskan, saat ini ada 26 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - RSUD Klungkung hingga Selasa (11/8/2020) masih merawat pasien Covid-19.
Bahkan saat ini kondisi ruang isolasi penuh, karena satu ruangan bocor dan sedang direnovasi.
Hal ini membuat 6 tenaga medis yang terinfeksi Covid-19, harus dititip sementara untuk diisolasi di ruang VIP.
Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma menjelaskan, saat ini ada 26 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung.
• Ditemukan Ada Joki PPDP Saat Coklit, KPU Badung Pastikan Prosesnya Akan Diulang dan Sesuai Prosedur
• Lagi, Belasan Orang di Buleleng Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Disney+ Hotstar Akan Masuk ke Indonesia Pada September 2020, Hadir dengan Berbagai Konten Menarik
Sementara ada pula 22 pasien yang masih suspect atau mengarah ke Covid-19.
Semuanya dirawat di dua ruang isolasi, yakni ruangan Jambu dan ruangan Kedongdong.
Serta 4 pasien lainnya harus dirawat intensif di ruang ICU khusus Covid-19.
" Sebenarnya kami ada 3 ruangan isolasi. Hanya saja satu ruangan, yakni ruang isolasi basement saat ini sedang renovasi karena bocor. Sehingga saat ini ruang isolasi penuh," ujar Nyoman Kesuma, Selasa (11/8/2020).
Ruang isolasi basement tersebut sudah bocor sejak pertangahan Juli lalu.
Hanya saja proses perbaikan memerlukan waktu, dan saat ini perbaikan sudah selesai dilakukan.
Rencananya ruangan itu akan kembali difungsikan, Rabu (12/8/2020).
" Jika tidak ada halangan, ruangan itu akan kembali digunakan Rabu (12/8). Disana langsung dilengkapi unit hemodialisa. Sehingga jika ada pasien Covid-19 yang ada sakit penyerta dan harus cuci darah, bisa langsung dilayani disana," ungkapnya.
Penuhnya ruangan isolasi ini, juga membuat 6 orang tenaga medis di RSUD Klungkung yang terpapar Covid-19 harus diisolasi di ruangan VIP.
Ada dua ruangan yang dimanfaatkan untuk isolasi tenaga medis yang semuanya perawat.
• Polres Karangasem Mengamankan Seorang Anak di Bawah Umur yang Terlibat Penggunaan Narkotika
• Update Covid-19 di Denpasar, Catat Pasien Sembuh 11 Orang, Kasus Positif Bertambah 10 Orang
• Bayi 40 Hari Dianiaya Ayah Muda hingga Tewas, Penyebabnya Istri Tolak Berhubungan Badan
" Mereka kan perawat, jadi bisa menangani diri sendiri dengan mandiri. Tidak ditangani oleh perawat di ruangan VIP. Jika besok ruangan isolasi basement sudah bisa digunakan, mereka kemungkinan akan dipindah," ungkap Kesuma.
Kesuma juga menjelaskan, saat ini pihaknya kekurangan tenaga perawat untuk penanganan pasien Covid-19.
Mengingat di ruang ICU Covid-19 membutuhkan banyak perawat.
" Jika ruang ICU biasa, 1 kali shift itu selama 6 jam. Kalau ICU Covid -19 tidak bisa seperti itu. Karena mengenakan APD lengkap, petugas hanya bisa bertugas di ICU maksimal 3 jam. Sehingga ada penambahan shift dan imbasnya penambahan petugas," jelas Kesuma.
Menindaklanjuti hal ini, pihaknya sudah sempat menemui Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Klungkung.
Lalu diputuskan untuk mengalihkan 10 orang perawat di Puskesmas, untuk ikut merawat pasien Covid-19 di RSUD Klungkung.
" Tadi sudah disetujui Bupati, terkait penambahan perawat di RSUD Klungkung untuk merawat pasien Covid-19. Sementara untuk dokter kami masih mencukupi," jelas Kesuma. (*)