Orangnya Tak Ditemukan Saat Coklit, KPU Badung Hapus Ribuan Data Pemilih di Kelurahan Tuban

Bahkan dalam pelaksanaan coklit ada beberapa kendala yang di hadapi KPU Badung selain pelanggaran administrasi yang dilakukan PPDP.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
dokumen
Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pelaksanaan Coklit untuk pilkada kabupaten Badung akan berakhir pada Kamis (13/8/2020).

Kendati demikian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung melalui Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) masih terus gencar melakukan coklit, pasalnya ada beberapa daerah harus melakukan coklit ulang lantaran ditemukan adanya pelanggaran administrasi.

Bahkan dalam pelaksanaan coklit ada beberapa kendala yang di hadapi KPU Badung selain pelanggaran administrasi yang dilakukan PPDP.

Kendala yang dihadapi seperti banyaknya ditemukan data pemilih namun orangnya tidak ditemukan.

109 Penduduk Pendatang di Lingkungan Pasekuta Kelurahan Sanur Denpasar Didata Satgas Gotong Royong

Cek Status Kepesertaan untuk Dapat Subsidi Gaji Rp 600 Ribu, Bisa via SMS dan Aplikasi BPJSTK Mobile

4 Kulit Buah Ini Bisa Dijadikan Masker Wajah, Dapat Membuat Kulit Wajah Jadi Bersih hingga Glowing

Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta saat dikonfirmasi tak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengatakan KPU Badung akan menghapus ribuan data pelih pada pilkada 2020 ini.

Data pemilih yang dimaksud yakni data yang tidak ditemukan orangnya saat pelaksanaan coklit oleh petugas PPDP

“Permasalahan ini kami dapatkan di daerah Kelurahan Tuban. Sehingga rencana kami akan hapus data pemilih tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/8/2020).

Pria yang akrab di sapa Kayun itu mengatakan untuk di Kelurahan Tuban itu pemilihnya mencapai sekitar 16 ribu.

Tapi hingga saat ini baru bisa ditemukan sekitar 6 ribu pemilih oleh petugas.

“Jadi pemilih sudah tak lagi tinggal di kawasan tersebut. Contohnya di Kelurahan Tuban ada Jalan Simpati, Nusantara, dan Pan pui.

Namun saat ini sudah menjadi bagian perluasan Bandara Ngurah Rai. Jadi di sana sudah tidak ada lagi tempat tinggal dan penduduk,” jelasnya.

Pihaknya juga mengatakan permasalah tersebut juga terjadi di Banjar Pesalakan, Tuban Badung.

Kayun mengatakan saat dilakukan coklit, petugas tak menemukan pemilih.

Persiapan Pemulihan Pariwisata Lokal, Jaya Negara Serahkan Bantuan Baju

Gagal Gaet Jadon Sancho, Manchester United Incar 5 Pemain Ini

12 Tips Lancar Menyusui Oleh Kementerian PPPA RI

“Jadi saat proses pencokilan didaerah tersebut ada ruko-ruko dan saat dilaksanakan coklit, sudah tidak ada rumah,” bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved