Rai Mantra Minta Desa/Kelurahan di Denpasar yang Wilayahnya Zona Orange Perketat Protokol Kesehatan

Desa tersebut yakni Peguyangan Kangin dengan jumlah kasus aktif 15 orang dan sudah seminggu statusnya belum berubah.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Foto Humas Pemkot Denpasar
Pelaksanaan rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kota Denpasar 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kamis (13/8/2020) bertempat di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang dilaksanakan rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kota Denpasar.

Rapat tersebut dipimpin oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra melalui Teleconference.

Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra meminta untuk desa yang masih zona orange dalam waktu yang lama untuk meningkatkan pengawasan.

Desa tersebut yakni Peguyangan Kangin dengan jumlah kasus aktif 15 orang dan sudah seminggu statusnya belum berubah.

Insipirasi Resepsi Pernikahan Unik di Masa Pandemi: Drive Thru, Salam Tempel Pakai Uang Elektronik

Ini Daftar 10 Negara yang Telah Memasuki Resesi Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

671 Pilot di Indonesia Menganggur, Tahun Ini STPI Curug Stop Penerimaan Mahasiswa Jurusan Penerbang

"Protokol kesehatan harus ditingkatkan dan kedisiplinan masyarakat juga ditingkatkan," kata Rai Mantra.

Sementara itu, desa/kelurahan yang sudah masuk zona hijau agar tetap melakukan pengawasan dan tidak lengah.

Apalagi ada beberapa desa/kelurahan yang mampu mempertahankan zona hijau hingga seminggu seperti Kelurahan Ubung dan Kelurahan Serangan.

Sementara itu ada juga beberapa desa/kelurahan yang kondisi zonanya berubah-ubah kadang hijau dan kadang kuning.

Desa/kelurahan tersebut seperti Kelurahan Sesetan, Kelurahan Kesiman, Desa Tegal Harum, dan Desa Pemecutan Kaja.

Sementara itu, dari pusat, Denpasar masih berstatus zona orange dengan resiko penularan sedang.

Rai Mantra mengatakan, masih banyak permasalahan yang timbul disebabkan klaster-klaster yang belum jelas sumber penularannya.

Untuk itu saat ini yang memegang peranan penting yakni di tingkat keluarga dan lingkungan.

Dengan adanya kesepakatan di tingkat banjar yang sudah ada agar itu di jadikan sebuah kekuatan didalam penanganan Covid-19.

"Saya juga mengharapkan kepada masyarakat khususnya umat Hindu yang sebentar lagi akan merayakan hari suci Galungan dan Kuningan nanti agar tetap waspada di dalam melaksanakan upacara suci ini biar tetap mengikuti Protokol Kesehatan, supaya tidak terjadi penambahan penularan lagi," katanya.

Berbekal Kemenangan di Brno, Brad Binder Pede Tatap Austin

Tinjau Budi Daya Jamur, Polres Badung Beri Semangat pada Para Petani untuk Jaga Ketahanan Pangan

Akhir Bulan Agustus Persib Bandung Adakan Program Uji Coba

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved