Corona di Bali
Guru Besar Undiksha Bali Dikremasi di Santha Yana dengan Protokol Covid-19, Mahasiswa Turut Melayat
Jenazah Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Prof Dr Anak Agung Istri
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Prof Dr Anak Agung Istri Ngr Marhaeni MA dikremasi di Krematorium Santha Yana, Jalan Jaya Sakti, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, pada Sabtu (15/8/2020) siang ini.
Prof Dr Anak Agung Istri Ngr Marhaeni MA meninggal dunia di salah satu rumah sakit yang ada di Denpasar, Bali, pada Sabtu (15/8/2020) pagi.
Almarhumah meninggal dengan hasil swab test positif Covid-19.
Pantauan Tribun Bali, pada saat prosesi kremasi keluarga almarhumah maupun para pelayat tampak duduk dengan mengenakan penutup kepala medis (nurse cap) di area bagian bawah krematorium.
Sementara itu, petugas krematorium terlihat menyemprotkan cairan disinfektan di berbagai sudut bagian dalam lokasi krematorium.
Tampak pula beberapa karangan bunga ungkapan duka cita atas kepergian almarhumah dari berbagai pihak, sejumlah mahasiswa juga turut melayat sebagai penghormatan terakhir bagi almarhumah.
"Ya saya mahasiswanya Bu Marhaeni dari Undiksha, untuk datang di kremasi almarhum, kalau keluarganya di bawah (tempat kremasi)," ucap salah satu mahasiswa kepada Tribun Bali.
Meninggalnya Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dibenarkan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia Undiksha, Prof Dr I Wayan Lasmawan.
"Ya benar salah satu dosen kami telah berpulang tadi pagi. Kami civitas akademika turut berduka cita dan merasa sangat kehilangan atas kepergian beliau," ucap Lasmawan.
Almarhumah dirawat di rumah sakit sejak Kamis (13/8/2020).
Dan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, hasil swab test almarhumah memang positif Covid-19.
Mengingat terdapat salah satu guru besar yang positif terpapar Covid-19, Undiksha telah mengeluarkan kebijakan untuk Bekerja dari Rumah (BDR) secara total bagi semua pegawai Badan Layanan Umum Undiksha, terhitung sejak hari ini, Sabtu (15/8/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Segala bentuk aktivitas kampus dilakukan secara online. Kita semua bekerja dari rumah.
Dan sudah hampir dua minggu ini almarhum tidak pernah ke kampus, karena kampus masih menerapkan daring dan tidak ada tatap muka," jelas akademisi asal Kintamani, Bangli ini.
• BREAKING NEWS-Kabar Duka, Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha Meninggal Dunia
• Sebelum Dirujuk ke RSUP Sanglah, Prof. Marhaeni Sempat Periksakan Diri ke Dokter Paru di Buleleng
• Tipu Korbannya Rp 31 Miliar Lebih Terkait Pelepasan HGB, Thomas Lili Terancam Empat Tahun Penjara