Inspirasi Bali
I Made Kembang Hartawan: Saya Tidak Terlahir dari Keluarga Kaya
Sebagian besar masyarakat, terutama di daerah Pangyangan Kecamatan Pekutatan mengetahui, bahwa keluarganya tidak langsung mendapat durian runtuh.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Menjadi sukses dan kaya itu, tidak diraih dengan mudah.
Sebagian besar masyarakat, terutama di daerah Pangyangan Kecamatan Pekutatan mengetahui, bahwa keluarganya tidak langsung mendapat durian runtuh.
Meskipun, sebagian orang beranggapan bahwa ia terlahir dari keluarga yang berada.
Namun saksi dari perjalanannya masih ada di daerah itu, di tempat lahir dan besarnya tersebut.
Karir politiknya pun dibangun dengan berdarah-darah.
Bagaimana tidak, sejak kecil, ia sudah harus terjun menemani bapaknya.
Sejak SMA, bahkan. Dari rapat partai moncong putih ia turut ikut.
Kampanye dan kegiatan partai lainnya.
Ia pun menjadi aktivits Gerakan Rakyat Bali bersama Alit Kelakan, hingga berjuang dalam reformasi 98.
Di masa kecil, Kembang bersaudara tiga, dimana ada kakak dan adiknya.
Dulu mereka bertiga hanya tinggal di rumah kontrakan.
Jerih payah bapaknya mulai terasa ketika Kembang beranjak SD.
Momen tidak mapan itu, selalu diceritakan oleh bapak dan ibunya kepada cucu-cucunya.
Terutama ibunya yang saat ini masih diberikan kesehatan.
Hal itulah yang selalu diingat Kembang, upaya tetap menjadi padi.