Jerinx SID Dilaporkan ke Polda Bali
Jerinx Langganan Juara di SD, Ayahnya Sudah Prediksi Masuk Penjara
I Gede Ari Astina alias Jerinx merupakan anak berprestasi di masa Sekolah Dasar.
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Waktu itu, Arjono benar-benar bingung mengapa anak seusia SMA sudah punya pemikiran seperti itu.
Arjono pun tak bisa melarang anaknya ikut demo ke Jakarta.
“Saya selaku orangtua kaget. Artinya ya bedalah saya anggap orang kecil punya pemikiran seperti itu,” tutur Arjono.
Tamat SMA, Arjono sempat menyuruh Jerinx kuliah.
Jerinx pun menuruti keinginan orangtuanya.
Namun ternyata Jerinx tidak minat kuliah.
Jerinx cuma kuliah tak sampai dua tahun, dan ia memilih fokus dengan band yang dibentuknya yakni Superman Is Dead.
“Anak saya bilang, kalau nyari titel-titel itu saya tidak senang pak, kursus bahasa Inggris untuk gagah-gagahan, itu saya tidak senang. Akhirnya saya suruh dia kuliah di seni juga dia tidak mau, ya sudah kami tidak bisa memaksa,” kata Arjono.
Sampai tiba saatnya, Arjono kaget melihat keseharian anaknya yang sering pulang malam, keluyuran, manggung sana- sini.
Bahkan Arjono sempat membuntuti Jerinx saat manggung di GOR Lila Bhuana Ngurah Rai Denpasar, Bali.
“Dan saya kaget, yang nonton banyak sekali. Saya berpikir, ini anak saya kok bisa ditonton banyak gini,” tutur Arjono dengan nada heran.
Arjono juga bercerita bahwa di keluarganya memang ada keturunan pejuang.
Kakek Jerinx adalah seorang veteran.
Bahkan, ketika Jerinx memutuskan menjadi salah satu pentolan dalam gerakan BTR Teluk Benoa, yang paling getol mendukung adalah kakeknya yang sudah wafat lima tahun silam.
“Waktu itu, kakeknya mendukung, dan memberi Jerinx motivasi. Apa yang ia katakan ke Jerinx? Lanjutkan perjuangan.”