Paket Giri-Asa Bergejolak di Internal PDI P, Alit Yandinata: Dukung Kader Berkeringat dari Dulu

Belum keluarnya rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada di Badung, membuat adanya riak-riak di internal partai PDI Perjuangan.

dokumen pribadi
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, I Putu Alit Yandinata 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Belum keluarnya rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada di Badung, membuat adanya riak-riak di internal partai PDI Perjuangan.

Seakan internal partai belum bersatu dalam mendukung pasangan Nyoman Giri Prasta – Ketut Suiasa sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Badung.

Hal ini terbukti banyak pakrimik (desas-desus) di internal partai. Bahkan kader PDI Perjuangan Badung mengusulkan nama lain untuk mendampingi Nyoman Giri Prasta dalam maju di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Hal itu pun dikatakan Anggota Fraksi PDI Perjuangan, I Putu Alit Yandinata, Senin (17/8/2020).

Politisi asal Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal itu pun mengajak agar kader-kader PDI Perjuangan yang maju dalam Pilkada Badung bersatu.

Ratusan Layang-Layang Celepuk Hiasi Langit Banjar Kelandis Denpasar

Perayaan HUT RI Ke-75, 37 Napi di Bali dapat Kado Bebas dari Penjara

Menlu Retno Beberkan 4 Program Prioritas Kementeriannya di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Saja?

Ia pun mengumpamakan nama-nama calon seperti Giri Prasta - Parwata, Giri Prasta- Satria , Giri Prasta - Anom Gumanthi, Giri Prasta-Sudarsa (dator), Giri Parsta – Sunarta, Giri Prasta-Ponda Wirawan maupun Giri Parsta –Sumertha.

"Kader-kader akan lahir pada tanggal 20-25 Agustus mendatang untuk Pilkada di Badung. Mari Semangat dukung kader-kader PDI Perjuangan," ungkapnya.

Alit Yandinata pun mengakui, semenjak Nyoman Giri Prasta dan Putu Parwata duet memimpin pemerintahan di Kabupaten Badung dan DPC PDI Perjuangan, Kursi Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Badung mengalami peningkatan.

Hal itu pun katanya harus diakui sadar maupun tidak sadar, atas kepemimpinan Ketua DPRD dan Bupati Badung.

"Saya tidak hanya bicara asal bapak senang (ABS), tapi itu merupakan fakta di lapangan,"ujar Yandinata yang juga Ketua Komisi III DPRD Badung tersebut.

17 Agustus 2020: Kasus Positif Covid-19 Bali Bertambah 46 Orang, Sembuh Bertambah 46 Orang

Kapolres Badung Ikuti Upacara Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia secara Virtual  

Ahok Ungkap Jokowi Marah-marah karena Perintahnya Tak Dijalankan, Habis di Janji Manis

Lebih lanjut, mantan Ketua PAC Abiansemal dua periode tersebut juga mengungkapkan, ada salah satu anggota fraksi yang sudah membentuk tim pemenangan padahal rekomendasi belum turun.

Hal itu pun sangat disayangkan lantaran itu menurutnya mendahului DPP.

"Itu kan mendahului DPP, mestinya rekomendasi turun, baru lah nanti membuat tim pemenagan," tegasnya

Pencetus jargon 5AY ini juga mengatakan, dirinya siap mempertangungjawabkan pernyataannya ini, karena kader-kader yang maju pasti jadi pemimpin Badung.

"Saya bukannya meremehkan pencalonan Giri-Asa (Giri Prasta-Suiasa, red), tapi kita bisa lihat mana kader-kader yang lebih layak mendampingi Giri Prasta," tegasnya kembali.

Ahok Ungkap Jokowi Marah-marah karena Perintahnya Tak Dijalankan, Habis di Janji Manis

Gubernur Anies Perintahkan Lurah Keliling dan Tindak Warga yang Adakan Lomba 17 Agustusan

Disinggung kenapa tidak dari saat awal rapat Musda dicetuskan nama-nama paket bukan Giri-Asa, Alit Yandinata mengaku jika saat itu pihaknya mengusulkan sejumlah nama-nama termasuk Giri-Asa juga.

Akan tetapi katanya keputusan tetap berada di tangan DPP PDI Perjuangan.

"Tapi saya tetap dalam pendirian saya mendukung kader-kader lama yang sudah berkeringat lebih dulu di PDI Perjuangan. Melihat track recod yang saya katakan tadi," ujarnya lagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved