Rahasia Murray Grossan, Dokter THT Berusia 94 Tahun Ini Tak Pernah Terserang Flu Lebih dari 10 Tahun
Murray Grossan, seorang dokter berusia 94 tahun ini mengaku tidak pernah terserang flu selama lebih dari 10 tahun.
TRIBUN-BALI.COM - Murray Grossan, seorang dokter berusia 94 tahun ini mengaku tidak pernah terserang flu selama lebih dari 10 tahun.
Lantas apa kunci pria yang usianya tak lagi muda tersebut bisa terhindar dari flu?
Melansir Delish, diketahui Murray Grossan merupakan dokter THT yang kini masih aktif bekerja.
Ia belum pensiun meski usianya sudah 94 tahun dan bisa terhindar dari flu.
Bekerja sebagai dokter otolaryngologist membuatnya selalu bertemu dengan pasien yang mengalami bersin-bersin, hidung tersumbat, dan pasien yang terkena infeksi lainnya.
Meski begitu, Grossan tidak tertular penyakit flu dari pasiennya.
Namun ada anggapan, Grossen yang terlalu sering terekspos secara langsung terhadap pilek, flu, dan virus lainnya membuat pria 94 tahun ini kebal.
• BTS Merilis Video Dynamite, Ditonton 10 Juta Kali dalam 30 Menit, Tertantang Melakukan Hal Baru
• 4 Gaya Hidup yang Paling Mudah Turunkan Imunitas, Termasuk Porsi Makan dan Air Putih
• Air Hangat dan Kentang, Kunci Membuat Onde-Onde yang Renyah dan Kopong
Ternyata ada satu hal yang selalu dilakukan Grossan rutin di setiap harinya.
Tentunya yang membuat dokter THT ini selalu sehat dan terhindar dari penularan penyakit flu dari pasiennya.
Pria 94 tahun ini diketahui rajin mengonsumsi yogurt.
Hal tersebut juga langsung dikonfirmasi langsung oleh Steve Bowers dan memasukannya ke dalam sebuah buku bertajuk Secrets of the World's Healthiest People.
"Bakteri hidup [dalam yogurt] nampaknya berinteraksi dengan mikroba di dalam saluran pencernaan kita," Kata Steve Bowers, orang yang mewawancara Grossan.
"Mikroba sejumlah 100 triliun ini memproduksi vitamin, seperti B6, B12 dan K12," tambahnya.
"Mereka juga membantu melawan bakteri jahat seperti E," sambung Bowers.
"E.Coli dan salmonella membantu pergerakan saluran pencernaan," tuturnya.
Selain itu, Bowers menyarankan kepada semua orang untuk menyesuaikan diri dengan mengonsumsi makanan fermentasi lainnya, seperti sauerkraut, kefir, probiotik.
• Menikmati Bunga Anggrek di Tengah Kota Denpasar
• Promo Alfamart Hari Ini 22 Agustus 2020, Tebus Murah Minyak Goreng Rp 500 hingga Promo Paket Data
7 Alasan Mengapa Yogurt Menjadi Superfood, Mengandung Bakteri Baik Hingga Cocok untuk Diet
Yogurt dapat membantu menyehatkan pencernaan dan kaya kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi yang sehat dan kuat.
Selain itu, manfaat yogurt apalagi yang Anda tahu?
Fakta di bawah ini mungkin akan mengejutkan Anda dan membuat Anda semakin mencintai yogurt.
1. Yogurt dapat membantu meratakan perut
Makan 18 ons yogurt sehari dan Anda bisa menurunkan ukuran lingkar pinggang Anda.
Mereka yang makan yogurt dalam jumlah banyak saat berdiet, kehilangan 22 persen berat badan dan 81 persen lemak perut, lebih dari pediet yang menjauhi makanan ringan, menurut penelitian dari University of Tennessee, Knoxville.
Mereka juga dapat mempertahankan sepertiga lebih massa otot, yang dapat membantu tubuh Anda membakar kalori dan menjaga berat badan, kata profesor nutrisi dan penulis utama studi Michael Zemel, PhD.
2. Sebagian besar merek yogurt mengandung bakteri baik
Yogurt mengandung probiotik, sejenis bakteri yang menguntungkan yang hidup di saluran pencernaan dan membantu mengenyahkan mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi usus.
3. Yogurt yang sarat dengan vitamin
Satu porsi yogurt kaya akan kalium, fosfor, riboflavin, yodium, seng, dan vitamin B5 (asam pantotenat).
Yogurt juga mengandung vitamin B12, untuk mempertahankan sel-sel darah merah dan membantu menjaga sistem saraf Anda berfungsi dengan baik.
"Vitamin B12 kebanyakan ditemukan dalam produk hewani, seperti daging ayam dan ikan, sehingga bahkan seorang vegetarian pun dapat menuai manfaat dari yogurt," kata Jackie Newgent, RD, seorang anggota dewan penasehat majalah Fitness dan penulis buku Big Green Cookbook.
4. Secangkir yogurt setiap hari dapat membantu memulihkan kondisi Anda pasca latihan
Dengan rasio yang tepat dari protein dengan karbohidrat, yogurt, khususnya yogurt Yunani, merupakan snack yang sangat baik dikonsumsi usai berolahraga.
"Waktu yang tepat untuk mengonsumsi yogurt adalah dalam 60 menit setelah latihan," kata Keri Gans, RD, seorang ahli gizi di New York City.
Protein di dalam yogurt menyediakan asam amino yang dibutuhkan otot Anda untuk memperbaiki diri, jelas Gans.
Karbohidrat di dalamnya menggantikan energi yang hilang saat berolahraga.
5. Tidak semua yogurt mengandung kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang sama
Yogurt mengandung kalsium alami, mungkin Anda akan berpikir bahwa semua merk yogurt mengandung kalsium dalam jumlah yang sama. Anda salah.
"Kadar kalsium yogurt bervariasi dari merek ke merek, sehingga Anda benar-benar perlu memeriksa labelnya," kata Newgent.
Berapa banyak kalsium yang terdapat dalam sebuah merk yogurt, sangat tergantung pada cara pengolahannya. Misalnya, yogurt buah cenderung memiliki kalsium lebih sedkiit dari yogurt plain.
"Vitamin D tidak secara alami dalam yogurt, tapi karena membantu penyerapan meningkatkan kalsium, sebagian besar perusahaan menambahkannya," jelas Newgent lagi.
6. Yogurt dapat mencegah tekanan darah tinggi
Setiap hari, 70 persen dari kita mengonsumsi garam dua kali lipat lebih banyak dari takaran yang dianjurkan.
Lama-lama, ini dapat menyebabkan hipertensi, gangguan ginjal dan penyakit jantung.
Delapan ons yogurt mengandung hampir 600 miligram kalium.
Kalium dapat membantu mengeluarkan kelebihan sodium dari tubuh Anda.
7. Satu porsi yogurt setiap hari dapat membuat flu menjauh
Mengonsumsi empat ons yogurt setiap hari dapat membantu Anda lebih kuat menahan serangan virus flu, menurut sebuah studi di University of Vienna.
Wanita yang mengonsumsi yogurt dalam jumlah tersebut setiap hari, memiliki sel T yang jauh lebih kuat dan lebih aktif daripada mereka yang jarang mengonsumsi yogurt.
Sel T adalah sel kekebalan tubuh untuk memerangi berbagai jenis infeksi.
"Bakteri sehat di dalam yogurt membantu mengirimkan sinyal ke sel-sel kekebalan tubuh dan meningkatkan daya kerja mereka dalam melawan kuman yang berbahaya," kata penulis studi Alexa Meyer, PhD, seorang peneliti bidang nutrisi.
Penderita alergi, yang biasanya memiliki kadar sel T rendah, juga dapat menuai manfaat dari konsumsi yogurt secara teratur.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Nutrition, penderita alergi yang makan tujuh ons yogurt setiap hari, berkurang intensitas kekambuhannya dibanding mereka yang memilih untuk tidak mengonsumsi yogurt sama sekali. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul "RAHASIA Dokter THT Berusia 94 Tahun, Tidak Pernah Terserang Flu Selama Lebih dari 10 Tahun"