Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Ingin Pusat dan Daerah Sejalan Pulihkan Ekonomi Bali Lewat UMKM

Efek pandemi Covid-19 benar-benar membuat berbagai sektor terpuruk, khususnya ekonomi.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin saat kunjungannya ke Bali di sela-sela menyaksikan pagelaran Wayang Cenk Blonk di kediaman Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gede Sumarjaya Linggih, Minggu (23/8/2020) malam. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Efek pandemi Covid-19 benar-benar membuat berbagai sektor terpuruk, khususnya ekonomi.

Apalagi, Bali selama ini mengandalkan sektor pariwisata sebagai tumpuan ekonominya.

Oleh sebab itu, perlu ada upaya untuk kembali memulihkan ekonomi.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin saat kunjungannya ke Bali di sela-sela menyaksikan pagelaran Wayang Cenk Blonk di kediaman Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gede Sumarjaya Linggih, Minggu (23/8/2020) malam.

Azis Syamsuddin juga menyatakan bahwa pihaknya berharap Bali bisa segera bangkit dan bisa membuka pariwisatanya.

Namun, tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pembukaan Bali untuk Wisatawan Mancanegara Ditunda, Pemkab Badung Akan Lakukan Reborn Ekonomi

Sri Mulyani: Guru Honorer Juga Bakal Dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta

Update Covid-19 di Denpasar - 9 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 10 Orang

"Kami menyambut acara-acara adat ini dengan memperhatikan protokol kesehatan. Mudah-mudahan dengan acara adat seperti ini, perekonomian di Bali bisa tetap berjalan, dan mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi yang minus bisa bertambah naik," katanya.

Dirinya juga meminta agar beberapa faktor untuk menjadi perhatian, salah satunya keamanan.

Menurutnya, Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyaknya pekerja yang di-PHK dan kehilangan pekerjaan.

Berbeda dengan daerah lain, pariwisata Bali sangat terpuruk dan mati. Hal inilah yang kemudian dapat memicu adanya gangguan keamanan.

"Pertama dari sektor keamanan. Kita tanggal 21 Agustus kemarin bertepatan dengan Hari Terorisme Internasional, dengan keamanan dan ketertiban berjalan dengan baik," akunya.

Selain itu, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan bisa sejalan dalam mengambil langkah maupun kebijakan yang pro rakyat. Misalnya saja menggerakan sektor UMKM dan Padat Karya lainnya.

Baim Wong Ungkap Kode Paula Verhoeven saat Minta Berhubungan: Ayang, Aku Mau Gini Dong

Badung Rasionalisasi Target PAD 2020 Sekitar 49 Persen atau Menjadi Rp 2,7 Triliun

Trump Larang Beroperasi, TikTok Akhirnya Ajukan Gugatan kepada Pemerintah AS

"Pertumbuhan ekonomi ini bersama pemerintah dari pusat dan daerah menggerakkan untuk pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Seperti program dari pemerintah dengan memberikan stimulus baik berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST), serta kredit ringan kepada pelaku UKM.

Hal ini yang DPR RI dorong agar seluruh program pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved