Pembukaan Bali untuk Wisatawan Mancanegara Ditunda, Pemkab Badung Akan Lakukan Reborn Ekonomi
Dengan ditundanya kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali, Pemerintah kabupaten Badung merasakan akan ada ganjalan dengan pendapatannya.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Dengan ditundanya kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali, Pemerintah kabupaten Badung merasakan akan ada ganjalan dengan pendapatannya.
Kendati demikian pemerintah setempat tetap akan memanfaatkan kunjungan wisatawan domestik untuk menunjang pendapatan.
Hal itu pun dikatakan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat di temui usai rapat paripurna Senin (24/8/2020).
"Tentu ada ganjalan bagi pendapatan Kabupaten Badung kalau berbicara masalah penundaan kunjungan wisatawan mancanegara," kata Giri Prasta.
Kendati demikian pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Hanya saja pusat sudah mengambil kebijakan dengan baik, lantaran kasus pandemi Covid-19 masih saja terjadi termasuk di luar negeri.
"Belum ditariknya surat edaran dari Kemenkumham itu kan salah satu, agar kita yang negara hukum tidak boleh bertentangan dengan regulasi," jelasnya.
• Sri Mulyani: Guru Honorer Juga Bakal Dapat Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta
• Update Covid-19 di Denpasar - 9 Orang Sembuh, Kasus Positif Bertambah 10 Orang
• Cucu Meninggal Dalam Kandungan, Ketut Mahajaya: Buktinya Tidak Ada yang Cium Bau Busuk
Pihaknya mengatakan, meski nanti wisatawan mancanegara akan dibuka bulan Desember mendatang, Badung tidak akan melakukan protes.
Bahkan pihaknya sementara akan mengedepankan protokol kesehatan.
"Sementara protokol kesehatan kita dikedepankan dulu, soalnya negara-negara yang akan berkunjung ke Bali ini ada yang juga masih lock down," bebernya.
Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pihaknya mengaku akan menerapkan reborn ekonomi.
Sehingga desa wisata maupun beberapa objek wisata di Badung akan dibuka untuk wisatawan lokal dan domestik.
"Kami sudah berpikir sekarang reborn ekonomi. Reborn ekonomi lah yang salah satu kami genjot berkenaan apa yang kita lakukan terutama untuk masyarakat Badung," jelasnya.
Disinggung mengenai upaya yang dilakukan Badung untuk mendatangkan wisatawan domestik lebih banyak, mantan ketua DPRD Badung itu mengaku akan tetap melakukan protokol kesehatan.
• Badung Rasionalisasi Target PAD 2020 Sekitar 49 Persen atau Menjadi Rp 2,7 Triliun
• Terdakwa Penipuan Sri Artini Divonis Bebas, JPU Ajukan Kasasi
• Trump Larang Beroperasi, TikTok Akhirnya Ajukan Gugatan kepada Pemerintah AS
Bahkan pihaknya akan melihatkan bagaimana kondisi Bali kususnya Badung saat ini.