Tips Sehat untuk Anda

Mengenal Ketindihan, Penyebab dan Cara Menghindarinya

Ketindihan adalah istilah untuk menggambarkan kondisi tidur yang tiba-tiba terbangun, tapi bagian tubuh tidak bisa digerakan seperti ditindih

Editor: Irma Budiarti
Pexels/Ivan Obolensky
Ilustrasi tidur. 

Otak yang tiba-tiba sadar pun dapat mengalami halusinasi, bisa jadi berupa bayangan menyeramkan di sekiar tempat tidur.

Bayangan itu bisa juga berupa cekikan di leher, tekanan pada dada, dan sosok menyeramkan yang menduduki tubuh, sehingga sulit bernapas.

Ketiga, seseorang akan merasa panik dan ketakutan adanya halusinasi tersebut.

Akan tetapi, tubuh yang masih dalam keadaan tidur paling dalam hanya bisa mengalami kesadaran di bagian tubuh atas, yakni mata dan telinga. 

Sementara, tubuh bagian bawah terasa sulit digerakan.

Otak manusia masih terjaga, namun karena anggota tubuh sedang tidur, otak hanya dapat membuat indera tertentu terjaga, seperti mata yang masih dapat melirik dan telinga dapat menderngar.

Keempat, setelah beberapa menit terjadi kombinasi proses halusinasi dan tubuh tidak bisa digerakkan, biasanya akan ada sedikit rasa dingin yang menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh.

Perlahan, ujung kaki atau tangan bisa digerakkan kembali dan halusinasi mengerikan menghilang.

Jadi, ketindihan secara sederhana dapat terjadi karena seseorang bangun di tengah fase REM dalam tidur.

Dimana, pada kelumpuhan tidur ini, transisi tubuh ke atau dari tidur REM tidak sinkron dengan otak.

Ketika bangun, otak sudah sadar, tetapi badan belum.

Kondisi ini yang kemudian menyebabkan badan terasa lumpuh sebagian. Ketindihan bisa terjadi pada segala usia. Tetapi kondisi yang pertama mungkin terjadi saat saat remaja. 

Terdapat sejumlah faktor yang bisa memicu kelupuhan tidur itu terjadi, di antaranya yakni:

  1. Kurang tidur
  2. Jadwal tidur yang berubah-ubah atau tidak jelas
  3. Kondisi mental seperti stres atau gangguan bipolar
  4. Posisi tidur telentang
  5. Penggunaan obat-obatan tertentu seperti untuk ADHD

Cara Menghindari Ketindihan

Melansir WebMD, kebanyakan orang tidak memerlukan pengobatan untuk kondisi kelumpuhan tidur atau ketindihan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved