Rekomendasi PDIP di Pilkada Tabanan 2020 Jatuh ke Sanjaya-Edi

Rekomendasi PDIP untuk cabup-cawabup Tabanan telah diumumkan oleh DPP PDIP, yakni I Komang Gede Sanjaya - I Made Edi Wirawan (Sanjaya-Edi)

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali
Ilustrasi Pilkada Tabanan 2020. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sejumlah pengurus DPC PDIP Tabanan tampak berkumpul di Sekretariatnya, Jumat (28/8/2020).

Setelah menjadi teka-teki sejak beberapa bulan lalu, hari ini rekomendasi untuk cabup-cawabup Tabanan telah diumumkan oleh DPP PDIP, yakni I Komang Gede Sanjaya - I Made Edi Wirawan (Sanjaya-Edi).

Setelah pengumuman tersebut, pengurus DPC PDIP pun bersorak "Merdeka".

Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengucapkan terima kasih kepada partai atas mandat telah dipercayakan sebagai calon bupati Tabanan dari PDIP.

"Saya berjanji akan memenangkan pemilu kali ini dengan sebaik-baiknya. Harapan saya kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat akan lebih saya perbaiki dan saya ingin mempercepat proses kesejahteraan di Tabanan," kata Sanjaya, Jumat (28/8/2020).

Pria kelahiran Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken ini mengatakan, pasca rekomendasi diterima, pihaknya akan melakukan persiapan dan melengkapi segala administrasi untuk pendaftaran calon bupati Tabanan ke KPU Tabanan 4 September 2020 mendatang.

Setelah itu akan melakukan konsolidasi internal partai mulai dari DPC, PAC, Ranting, hingga anak Ranting.

Disinggung mengenai peluang dirinya di Pilkada Tabanan 2020 mendatang, pria yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Tabanan ini menyatakan masih belum berani memperkirakannya.

Yang jelas dirinya akaan melakukan konsolidasi di semua tubuh partai dan siap memenangkan PDIP di Tabanan.

"Kalau untuk persentase suara di Pilkada 2020 nanti masih belum bisa saya. Yang jelas langkah awal dulu saya persiapan pendaftaran 4 September 2020 nanti, kemudian konsolidasi internal partai," tandasnya.

Untuk diketahui, Komang Gede Sanjaya ini awalnya merupakan pengusaha properti yang sudah berjalan selama 20 tahun.

Ia mulai terjun ke dunia politik dari anak ranting hingga akhirnya saat ini menjadi Ketua DPC PDIP.

Sebelum menjadi wakil bupati tabanan, ia sempat duduk di kursi legislatif pada 2009 lalu.

Setahun kemudian, ia menjadi calon wakil bupati mendampingi Eka Wiryastuti, dan selanjutnya terpilih menjadi wakil bupati Tabanan periode 2010-2020.

Sementara itu, calon wakil bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan menyatakan hal senada.

Intinya dirinya sudah dipercaya oleh DPP PDIP menjadi calon pemimpin di Tabanan.

"Tentunya amanah partai yang kita terima ini, kita harus siap bertanggung jawab. Amanah ini kita harus buktikan untuk bisa terpilih dan dipercaya masyarakat Tabanan. Kita siap bekerja untuk masyarakat Tabanan," katanya.

Edi Wirawan menilai, pasangan calon PDIP Tabanan sangat optimis untuk bisa memenangkan paket di Tabanan.

Terlebih lagi, pemimpin sebelumnya dengan paket Tabanan Serasi sudah berjalan baik selama dua periode.

Sehingga dirinya percaya akan bisa memberikan yang terbaik, bahkan lebih baik untuk Tabanan.

"Mungkin masih ada kekurangan yang tentunya harus diperbaiki agar lebih baik. Kemudian untuk program yang sudah baik kita tingkatkan lagi," jelasnya.

DPP Hanya Tak Memilih Keturunan Dinasti Tegeh

Rekomendasi dari DPP PDIP yang diberikan kepada Paket Sanjaya-Edi Wirawan praktis membuat masyarakat Tabanan menyebut "Dinasti Politik Tegeh" untuk sementara "terputus".

Namun hal tersebut dibantah Ketua DPRD Bali yang juga Bupati Tabanan Periode 2000-2010, Nyoman Adi Wiryatama.

Menurutnya, Dinasti Politik Tegeh itu tak ada di Tabanan, melainkan keluarga dari Tegeh (asal Adi Wiryatama) di perhelatan Pilkada 2020 ini tak dipilih DPP PDIP.

"Dinasti, gak ada dinasti itu. Ya, keluarga di Tegeh tak dipilih oleh Buk Mega (DPP). Meskipun begitu itu adalah keputusan partai dan wajib hukumnya menghormati dan saya memenangkan. Kader di Tabanan itu semua anak ideologis saya, dan siapapun calonnya tak harus dari anak biologis. Kader yang memperoleh wajib kita menangkan. Saya sudah instruksikan semua kader jajaran saya untuk memenangkan siapapun calonnya, karena calon tersebut merupakan calon yang terbaik menurut DPP," katanya.

Disinggung mengenai strategi partai untuk memenangkan calon pasca pengumuman rekomendasi untuk cabup-cawabup Tabanan, Adi Wiryatama pun menegaskan hal yang harus dijaga adalah kesolidan partai di internal.

Karena jika di internal sudah pecah alias terkotak-kotak, praktis akan kalah sebelum bertanding.

"Yang harus saya jaga adalah kader kami di internal tidak pecah. Karena jika pecah di dalam, jadi sebelum bertanding kita sudah kalah. Nanti itu saya akan kumpulkan. Yang saya tekankan adalah sepanjang tidak pecah internal, saya yakin PDIP Tabanan tetap menang di Tabanan meskipun dikeroyok berapapun, dan saya bertaruh pasti menang. Nah inilah yang harus jaga saya sebagai orang tua di Tabanan agar anak-anak saya (kader) bersatu dan akur. Astungkara, masyarakat Tabanan sudah percaya dengan PDIP Tabanan," jelasnya.

"Kami minta tolong agar tetap solid dan berada di baris PDIP," tegasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved