Tawarkan Wisata Religi dan Alam, Cau Belayu Kini Jadi Desa Wisata
Pengembangan potensi tersebut juga tak lepas dari status Desa Cau Belayu yang secara legalitas sudah diakui sebagai Desa Wisata sejak pertengahan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Sebab, Desa Cau Belayu saat ini para pemandu masih berproses untuk memiliki sertifikat resminya yang bertujuan agar tetap safety nantinya.
Kepemilikan sertifikat resmi ini juga untuk mengindari hal-hal yang tak diinginkan nantinya.
Namun selama ini, kerabat dari wilayah lain sudah sempat mencoba wisata tubing ini.
Dia melanjutkan, selain itu juga ada potensi agro wisatanya.
Dimana nantinya wisatawan bisa terjun langsung untuk mengetahui misalnya cara bercocok tanam padi, atraksi membajak sawah dengan kerbau.
“Yang ditawarkan di Cau Belayu adalah wisata religi dan wisata alam. Ada agro wisatanya juga dimana wisatawan bisa langsung terjun atau berkecimpung langsung nanti. Kemudian untuk aaat ini kami juga masih mempersiapkan SDM dengan melaksanakan sejumlah bimtek,” katanya.
Menurutnya, promosi pengembangan wisata di Desa Cau Belayu sudah dilakukan tahun 2019 hingga saat ini.
Hanya saja, meskipun Oktober mendatang wisata sudah bisa beroperasi namun belum didukung dengan infastruktur.
Sebab anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk infrastruktur di tahun 2020 digeser untuk penanggulangan Covid-19.
Infastruktur yang rencananya dibangun seperti ruang ganti, toilet, loket, pengadaan tempat sampah, dan sejumlah gazebo sebagai tempat beristirahat para pengunjung.
“Kami harap kedepannya mungkin pertengahan 2021 infrastruktur bisa dirampungkan sehingga pengembangan wisata akan didukung dengan sarana pendukung yang lengkap," harapnya.(*)