Tawarkan Wisata Religi dan Alam, Cau Belayu Kini Jadi Desa Wisata

Pengembangan potensi tersebut juga tak lepas dari status Desa Cau Belayu yang secara legalitas sudah diakui sebagai Desa Wisata sejak pertengahan

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Sejumlah warga saat mencoba Wisata Tubing di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, beberapa hari lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan kini terus gencar mengembangkan potensi wilayahnya.

Salah satunya adalah wisata tubing yang kerap sangat diminati oleh wisatawan.

Pengembangan potensi tersebut juga tak lepas dari status Desa Cau Belayu yang secara legalitas sudah diakui sebagai Desa Wisata sejak pertengahan Agustus 2020.

Meskipun begitu, persiapan masih terus dilakukan seperti memantapkan Pokdarwisnya melalui Bintek bimtek baik itu pengelolaan destinasi Wisata, pemandu wisata, dan manajemen home stay yang bekerja sama dengan Poltekpar Bali, Universitas Udayana, serta Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan.

Bawaslu Catat 1.098 Dugaan Pelanggaran saat Pelaksanaan Dua Tahapan Pilkada Serentak 2020

Pilkada di Badung Terancam Lawan Kotak Kosong, Demer Sebut Ada Peluang Golkar Ubah Rekomendasi

Kiper West Ham Roberto Jimenez Bergabung dengan Real Valladolid

Desa Cau belayu suda diakui sebagai Desa Wisata sejak 19 Agustus 2020 lalu melalui Keputusan Bupati Tabanan Nomor 180/1286/03/HK & HAM/2020 tentang Penetapan Desa Cau Belayu sebagai Desa Wisata.

"Saat ini sudah diakui sebagai desa wisata secara legalitas sejak 19 Agustus lalu. Kini kita sedang terus memantapkan persiapannya baik dari wisatanya dan SDMnya," kata Perbekel Desa Cau Belayu, I Putu Eka Jayantara, Jumat (28/8/2020).

Dia melanjutkan, setelah diakui saat ini tinggal menunggu sertifikat desa wisata secara resmi dari Dinas Pariwisata Tabanan.

Saat ini wisata baru sudah bisa dinikmati di Desa Cau Belayu sembari melakukan promosi.

Eka Jayantara menyebutkan, untuk wisata religi yang ditawarkan adalah tempat melukat di Beji Langse di kawasan Banjar Seribupati, kemudian Desa Cau Belayu sebagai bagian dari Pura Luhur Pucak Geni yang merupakan pura Kahyangan Jagat.

Sementara, kata dia, untuk wisata alam akan ditawarkan wisata Air Terjun Pengempu dan wisata tubing.

Wisata tubing sengaja ditambahkan karena satu jalur dengan wisata Air Terjun Pengempu yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter.

Untuk wisatawan yang suka tubing, secara otomatis bisa menikmati air terjun.

 Namun kalau hanya ingin menikmati keasrian Air Terjun Pengempu masih tetap bisa dilakukan.

 Untuk tubing sendiri, Desa Cau Belayu sudah menyiapkan 5 buah perahunya yang nanti bisa digunakan satu orang satu perahu.

Ramalan Zodiak 29 Agustus 2020: Taurus Mencetak Kemenangan Besar, Mimpimu Jadi Kenyataan!

Hubungan Amerika-China Akan Berbeda jika Biden Terpilih Jadi Presiden

Begini Penerapan Prokes Hotel di Bali dengan Program Tiket Clean Dalam Tatanan Era Baru

Saat ini, wisata tubing saat ini masih belum bisa beroperasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved