Bau Mulut hingga Sembelit, 7 Tanda Terlalu Banyak Makan Daging

Sementara itu, tubuh manusia dirancang peka ketika ada ketidakseimbangan.Demikian juga dengan makan daging.

Freepik via Grid.ID
Ilustrasi daging sapi. 

Semua energi yang dibutuhkan untuk mencerna makanan berat seperti daging dapat membuat Anda merasa lelah dan mengantuk setelah makan.

Saat mencerna protein seperti daging, tubuh perlu memprioritaskan aliran darah ke usus.

Dengan begitu, aliran darah ke otak atau area tubuh yang lain jadi berkurang.

Efeknya bisa jadi pusing, lelah, lemah, atau mengantuk setelah terlalu banyak makan daging.

Selain itu, beberapa jenis daging seperti daging sapi dan kalkun kaya akan triptofan.

Asam amino ini dapat meningkatkan produksi hormon melatonin yang mengatur tidur.

Untuk mencegah lelah dan mengantuk setelah makan, pastikan komposisi karbohidrat, protein, lemak, dan serat terpenuhi.

Jadwal & Streaming Belajar dari Rumah TVRI 29 Agustus 2020, Ada Talkshow Asli Indonesia: Air

Update Covid-19: Pasien Sembuh di Bali Capai 86,92 %, Indonesia Catat Rekor 3.003 Kasus Positif Baru

6. Berat badan melonjak

Banyak orang melakukan diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan.

Memang benar, protein bisa membantu Anda kenyang lebih lama dan bisa memberikan sedikit keuntungan dari pembakaran kalori saat proses termogenesis.

Namun, pikir dua kali jika Anda ingin menggunakan opsi protein hewani seperti daging sapi atau kambing.

Terlalu banyak makan daging yang tinggi kalori justru bisa membuat berat badan melonjak. Terutama jenis daging yang banyak lemak.

7. Masalah kesuburan

Masalah kesuburan atau kondisi susah hamil juga bisa disebabkan pola makan tidak seimbang.

Studi di jurnal Fertility and Sterility menyebut, tidak terlalu banyak makan daging merah dan olahan dapat meningkatkan kesuburan wanita.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved