Bau Mulut hingga Sembelit, 7 Tanda Terlalu Banyak Makan Daging
Sementara itu, tubuh manusia dirancang peka ketika ada ketidakseimbangan.Demikian juga dengan makan daging.
TRIBUN-BALI.COM - Daging kambing mengandung protein yang tinggi bagi tubuh.
Mengonsumsi daging juga bisa memberikan asupan mineral penting seperti zat besi dan zinc, mencegah anemia, dan menjaga stamina.
Kendati punya manfaat untuk tubuh, terlalu banyak makan daging juga bisa berbahaya bagi tubuh.
Melansir Insider, sejumlah studi menyebut bahaya konsumsi daging berlebihan, terutama daging merah seperti sapi dan kambing serta daging olahan, bisa meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Risiko mengidap penyakit kronis bagi orang yang gemar makan daging olahan seperti ham, bacon, sosis, kornet, dan hot dog semakin tinggi karena bahan makanan ini mengandung pengawet.
Bahan pengawet dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, ginjal, dan lambung.
Sementara itu, tubuh manusia dirancang peka ketika ada ketidakseimbangan.
Demikian juga dengan makan daging.
Tubuh akan merespons dengan memberikan sejumlah tanda.
Berikut tanda-tanda terlalu banyak makan daging yang dirasakan seseorang:
• Bali Dipilih AirAsia Untuk Gelar Safe Travel Campaign, Begini Penjelasannya
• Cara Mudah Mengurangi Nafsu Makan Berlebihan, Termasuk Makan Pelan-Pelan dan Fokus
• Ini 7 Drakor Musim Panas yang Menggemaskan, Menampilkan Kisah Romantis hingga Keluarga Harmonis
1. Bau mulut tak sedap
Melansir Eat This, ciri-ciri terlalu banyak makan daging yang umum adalah bau mulut jadi tak sedap.
Saat mencerna daging, tubuh kita menghasilkan amonia sebagai limbah sampingan.
Bau amonia tersebut dapat menyelinap sampai ke mulut dan menimbulkan bau tak sedap.
2. Kolesterol meningkat