Kebakaran di Klungkung

Kerahkan 4 Armada Damkar, Api di Banjar Selat Klungkung Berhasil Dipadamkan Selama Satu Jam

Kobaran api menghanguskan 5 unit kios di Balai Banjar Selat, empat armada pemadam kebakaram diturunkan

Istimewa
Foto : Kobaran api menghanguskan 5 unit kios di Balai Banjar Selat, Desa Selat, Klungkung, Minggu (30/8/2020) dini hari, sekitar pukul 01.10 Wita. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Kobaran api menghanguskan 5 unit kios di Balai Banjar Selat, Desa Selat, Klungkung, Bali, Minggu (30/8/2020) dini hari, sekitar pukul 01.10 Wita.

Empat armada pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.

"Kami mengerahkan 4 armada pemadam kebakaran, untuk memadamkan api yang membakar kios di Balai Banjar Selat," ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta, Minggu (30/8/2020).

Proses pemadaman api pun berlangsung sekitar 1 jam.

BREAKING NEWS - Terdengar Suara Dentuman, 5 Kios di Balai Banjar Selat Klungkung Terbakar

Bayu dan Juli Bintang Jimbarwana, Sibanggede United Menang Away 3-0 di Sedang

Pengurus Pena NTT-Bali Silaturahmi dengan Danrem 163/Wira Satya

Pemadam kebakaran Klungkung tiba di lokasi ke kebakaran sekitar pukul 01.40 Wita, dan langsung melakukan tindakan pemadaman.

Pukul 02.30 Wita pihak PLN tiba dilokasi untuk memutuskan aliran listrik.

Sekitar pukul 02.50 Wita, api sudah dapat dipadamkan secara keseluruhan.

"Ada 5 kios yang ludes terbakar," ungkapnya.

Kejadian kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Gusti Lanang Alit (70) asal Banjar Jeroan, Desa Selat, Klungkung.

Sekitar pukul 01.10 Wita, dirinya hendak beristirahat di kediamannya yang tidak jauh dari TKP.

Namun saat akan tidur, tiba-tiba ia mendengar suara dentuman yang cukup keras.

"Setelah mendengar suara dentuman itu, saksi (Gusti Lanang Alit) terbangun dan mendekati sumber suara," ujar Suparta ketika dikonfirmasi, Minggu (30/8/2020) pagi.

Ketika keluar rumah, Gusti Lanang Alit sudah mendapati api berkobar membakar kios di Balai Banjar Selat.

Warga sekitar rumah pun lalu keluar rumah dan panik dengan kejadian saat dini hari itu.

Gusti Lanang Alit lalu meminta Kepala Desa, Gusti Lanang Adnyana, untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Saat pertama diketahui, api sudah berkobar begitu besar," ungkap Suparta. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved