Virus Corona
Dibuka Setelah Tujuh Bulan Ditutup Akibat Pandemi,1,4 Juta Siswa di Wuhan Kembali Belajar di Sekolah
Namun, para guru dan orangtua tetap mewaspadai risiko penularan Covid-19 meski kasus telah surut.
TRIBUN-BALI.COM - Setelah menggelar pesta di Taman Bermain Air yang menghebohkan dunia, kini lagi-lagi warga di Wuhan, China membuat geger.
Pasalnya pemerintah di sana telah mengeluarkan kebijakan para siswa kembali belajar di sekolah
Sekolah kembali dibuka untuk pertama kalinya setelah tujuh bulan pandemi.
Namun, para guru dan orangtua tetap mewaspadai risiko penularan Covid-19 meski kasus telah surut.
• Kasdam IX/Udayana Ikuti Rakornis TMMD ke-109 TA. 2020 Secara Virtual
• Koster Minta Para GM Hotel di Bali Utamakan Penggunaan Produk Lokal
• PDIP Daftarkan Paslon Besok, untuk Tarung di 6 Pilkada se-Bali, Atensi Khusus di Karangasem & Badung
Dilansir dari Reuters, melalui Tribunnews, (3/9/2020), Wuhan, yang diduga sebagai tempat kemunculan virus corona baru, sudah mengizinkan pembukaan kembali lebih dari 2.800 pendidikan pada Kamis, (3/9/2020).
Dengan demikian, ada hampir 1,4 juta siswa yang kembali ke sekolah-sekolah di kota itu.
"Selama pandemi, anak-anak di rumah selama lebih dari setengah tahun dan dalam semua aspek tidak dapat belajar sebaik saat mereka di sekolah," kata Wei Fanling, salah satu orangtua murid, dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan dirinya lega karena putranya sekarang bisa kembali ke kelas dan mengibaratkan seperti "monster yang keluar dari sangkarnya". Namun, para orangtua tetap waspada.
"Meskipun pandemi ini selesai, kami tetap tidak bisa santai."
Kompleks perumahan terdekat, kata para orangtua, memiliki 40 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah kematian di Wuhan, yang mencapai 3.869, menyumbang lebih dari 80% total kematian akibat Covid-19 di China.
Namun, sudah tidak ada satu pun kasus penularan lokal sejak pertengahan Mei.
Institusi pendidikan di Wuhan tetap melakukan tindakan pencegahan, misalnya dengan pengecekan suhu tubuh anak-anak.
Pemerintah juga menyarankan para orangtua untuk sebisa mungkin menghindari transportasi publik.
• Bulan Ini Penerbangan ke Wuhan Mulai Dibuka Termasuk dari Jakarta
• Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar Jaya-Wibawa akan Daftar ke KPU, Ini Persiapannya
• Pemain Timnas Pingsan dan Cedera Digenjot Latihan Keras di Kroasia
Bus hanya terisi setengah dari kapasitasnya, dan para murid pergi ke sekolah dengan mobil pribadi atau skuter listrik.