Agar Diet Berhasil, Berapa Asupan Kalori Per Hari yang Harus Dipenuhi?
Agar berat badan bisa turun dengan cepat, seseorang terkadang memangkas habis jumlah kalori yang dibutuhkan.
TRIBUN-BALI.COM - Agar berat badan bisa turun dengan cepat, seseorang terkadang memangkas habis jumlah kalori yang dibutuhkan.
Ketika melakukan diet, seseorang terkadang memangkas habis jumlah kalori yang dibutuhkan agar berat badan bisa turun dengan cepat.
Meski demikian, mengurangi kalori secara berlebihan bukan cara yang tepat untuk menurunkan berat badan.
Hal ini malah bisa menyebabkan rasa lapar yang sulit tertahankan dan mengganggu kinerja tubuh.
Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan kalori per hari untuk diet harus disesuaikan agar penurunan berat badan dapat berjalan dengan efektif.
• Ini Gejala-gejala yang Ditimbulkan Covid-19 pada Tubuh, Termasuk Jari Berubah Warna
• Mantan Gelandang Barcelona Sebut Luis Suarez Bisa Jadi Tambahan Lini Depan Juventus
• Sebelum Membuat Rumah Berkonsep Minimalis, Ketahui Hal Ini Terlebih Dahulu
Kebutuhan kalori per hari untuk diet
Secara umum, wanita memerlukan sekitar 2.000 kalori per hari untuk mempertahankan berat badannya.
Untuk menurunkan sekitar 0,5 kg berat badan dalam seminggu, seorang wanita harus menurunkan konsumsi kalori per harinya menjadi 1.500 kalori.
Di sisi lain, rata-rata pria membutuhkan 2.500 kalori per hari untuk mempertahankan berat badan.
Sementara untuk menurunkan sekitar 0,5 kg per minggu, kebutuhan kalori per hari untuk diet harus dipotong menjadi 2.000 kalori saja untuk pria.
Meski demikian, patokan di atas bergantung pada banyak faktor, misalnya usia, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas, dan kesehatan metabolisme.
Sebenarnya, perkara hitung-hitungan kalori untuk diet cukup sederhana.
Apabila kamu mengonsumsi lebih banyak kalori daripada kalori yang dibakar setiap harinya, berat badan akan naik.
Sebaliknya, apabila kamu mengonsumsi lebih sedikit kalori dan membakar lebih banyak kalori melalui aktivitas fisik, berat badan pun bisa turun.
• Denda Rp 100 Ribu Tak Pakai Masker Mulai Diterapkan di Tabanan 7 September 2020
• Guru Besar Fakultas Pertanian Sebut Eksistensi Subak Terancam Digerus Desa Adat
• Promo JSM Alfamart 4-6 September 2020, Diskon Deterjen, Susu, Minyak Goreng hingga Masker
Oleh karena itu, konsultasikan pada dokter atau ahli gizi untuk mengetahui berapa kalori yang kamu butuhkan setiap hari.
Bersama dengan ahli gizi, kamu juga bisa menyusun rencana diet yang efektif.
Keinginan untuk menurunkan berat badan dengan cepat bisa membuat seseorang menurunkan asupan kalorinya jauh dari yang direkomendasikan.
Sebagian orang bahkan mengurangi asupan kalorinya hingga 800 kalori per hari saja atau bahkan lebih sedikit lagi.
Diet di atas biasanya tak memberi hasil penurunan berat badan yang permanen dan berpotensi merusak kesehatan secara keseluruhan.
Proses metabolisme yang lambat karena diet rendah kalori juga bisa menghambat tingkat penurunan berat badan.
Kondisi ini juga menempatkan tubuh pada mode kelaparan sehingga kita lebih rentan untuk makan lebih banyak.
Tidak hanya itu, diet ini juga dapat memengaruhi tingkat energi kita.
Ketika kamu makan terlalu sedikit, tubuh otomatis akan lebih lemas dan penurunan berat badan menjadi terhambat.
Pada kasus yang parah, kamu mungkin banyak kehilangan nutrisi penting yang bisa membahayakan kesehatan.
Mengurangi kalori untuk diet dengan tepat Kalori dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas.
Oleh sebab itu, kebutuhan kalori pun harus tetap dipenuhi meski sedang diet. Berikut tips mengurangi kalori untuk diet dengan tepat yang bisa dilakukan:
• 5 Makanan Ini Tidak Baik Dikonsumsi Terlalu Sering, Bisa Bikin Kulit Jadi Rusak
• Sambut Dies Natalis ke-58, Unud Bagikan Ribuan Hand Sanitizer untuk Masyarakat
Mengonsumsi lebih banyak protein
Menambahkan protein ke dalam diet menjadi cara yang efektif dan mudah untuk menurunkan berat badan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa protein mampu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan jumlah kalori yang kita bakar.
Tubuh membutuhkan banyak energi untuk memetabolisme protein sehingga meningkatkan kalori yang dibakar hingga 80-100 kalori per hari.
Perasaan kenyang yang ditimbulkannya juga bisa membuat kita mengonsumsi lebih sedikit kalori per hari.
Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
Menghindari minuman manis
Minuman manis, seperti minuman bersoda, minuman ringan, jus buah, susu coklat, serta minuman lain dengan tambahan gula, menjadi salah satu faktor kenaikan berat badan dan risiko obesitas.
Kalori cair dari minuman tersebut membuat otak sulit menyadari bahwa sudah banyak kalori yang masuk ke tubuh sehingga membuat kita tetap merasa lapar.
Mengurangi asupan karbohidrat
Mengurangi asupan karbohidrat membuat kita secara otomatis mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Selain itu, nafsu makan juga cenderung turun sehingga penurunan berat badan lebih rentan terjadi.
Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengurangi asupan karbohidrat bisa menurunkan berat badan 2-3 kali lebih banyak daripada diet rendah lemak.
Minum air putih lebih banyak Minum lebih banyak air putih juga dapat meningkatkan jumlah kalori yang kita bakar hingga 90 menit.
Minumlah sekitar 8 gelas air setiap hari karena mampu membakar sekitar 96 kalori lebih banyak.
Meminum air putih sebelum makan juga dapat membantu mengurangi rasa lapar.
Berolahraga secara teratur Olahraga tentunya baik untuk tubuh dan dapat membantu membakar lebih banyak kalori.
Meski begitu, apabila kamu sudah mengurangi asupan kalori, berolahraga secara berlebihan bisa menambah rasa lapar.
Oleh sebab itu, ketimbang olahraga secara berlebihan, lebih baik melakukan olahraga ringan secara teratur.
Melakukan berbagai cara di atas memungkinkan kita mengurangi kalori dengan tepat, sehingga upaya menurunkan berat badan pun menjadi lebih efektif. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Asupan Kalori Per Hari agar Diet Berhasil?"