Kekuatan PDIP Bertambah di Tabanan, Dua Partai Ikut Mendukung Jaya-Wira

Partai Gerindra meminta partainya jangan dilupakan, sedangkan PSI berharap kepada PDIP agar anak muda diberikan ruang

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / I Made Prasetia Aryawan
Suasana saat Gerindra dan PSI Tabanan mendeklarasikan dukungan terhadap PDIP di Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Kamis (3/9/2020). 

Hanya saja, karena tidak berproses di kabupaten mereka akan masuk secara mandiri sebagai relawan di dalam tubuh koalisi ini.

Disinggung mengenai langkah yang akan dilakukan Koalisi Tabanan Maju memenangkan Panji-Budi mengingat akan melawan partai penguasa, Asta Dharma menyatakan terutama adalah mensolidkan tubuh internal di koalisi.

Selain itu adalah tetap semangat dalam artian jangan kalah sebelum bertempur.

"Kemenangan itu ada. Dengan kepercayaan kita sesuatu kemungkinan itu pasti akan terjadi. Apalagi masyarakat menginginkan perubahan Tabanan. Tapi untuk target kita belum patok secara angka, intinya kita target menang. Menang satu suara pun kita tetap menang," tegasnya.

Paket Padi ini rencananya akan melakukan pendaftaran di KPU Tabanan pada Sabtu (5/9). Sebelumnya akan melakukan deklarasi calon.

"Intinya kami meminta restu kepada masyarakat agar kami bisa mengadakan perubahan di Tabanan menuju Tabanan yang Maju," harapnya.

Calon Bupati Tabanan dari Partai Koalisi Tabanan Maju, AA Ngurah Panji Astika menyebutkan, terkait pertarungan di Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang akan mentarget kemenangan sekitar 65 persen.

Ia mengaku, angka tersebut bukanlah asal-asalan melainkan berkaca dari Pilkada 2015 lalu yang mana penantang PDIP, yakni NasDem memperoleh suara sebanyak 35 persen.

"Kita sudah menyiapkan strategi kemenangan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi saat ini. Kami cukup realistis dan kami yakin memenangkan Pilkada kali ini sekitar 65 persen. Dan kami yakin kehendak dari rakyat kit menang di Pilkada 2020," sebut Panji Astika.

Dia melanjutkan, terkait strategi kampanye yang akan dilakukan di masa pandemi ini adalah dengan mengubah paradigma bahwa politik di Tabanan adalah politik yang cerdas, santun, dan berbudaya.

Menurutnya, politik di Tabanan sebelumnya disebut "kasar".

Sehingga pihaknya akan memperbanyak kampanye ideologis, konseptual, beradu ide, kereativitas, dan lainnya.

"Bentuk dari kampanye nanti lebih banyak daring namun kita juga akan mengadakan pertemuan-pertemuan kecil dengan sejumlah masyarakat di Tananan," katanya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved