Corona di Bali
4 Data dan Fakta Dampak Covid-19 terhadap Ekonomi Bali, Pariwisata Merugi Rp 9,7 Triliun Per Bulan
Pertumbuhan yang lambat ini disebabkan oleh penurunan tajam pendapatan dari sektor utama Bali yaitu pariwisata
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Kambali
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membawa dampak yang signifikan bagi semua aspek kehidupan masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, dan budaya di Provinsi Bali.
Namun Bali tentu saja bukan satu-satunya yang mengalami tantangan ini, seluruh dunia juga menghadapi kesulitan yang sama.
Berikut ini data dan fakta dampak Covid-19 terhadap ekonomi Bali seperti yang disampaikan Wakil Gubernur Bali ( Wagub Bali ), Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
• Muncul Penyebaran Covid-19 Klaster Upacara, Sudiana : Kami di PHDI Sudah Imbau dari Awal
1. Pertumbuhan ekonomi minus 1,14 persen

Cok Ace mengatakan, pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I tahun 2020 minus sebesar 1,14 persen dan merosot ke angka minus 10,98 persen pada triwulan II tahun 2020.
"Pertumbuhan yang lambat ini disebabkan oleh penurunan tajam pendapatan dari sektor utama Bali yaitu pariwisata," kata Cok Ace saat menjadi salah satu pembicara kunci dalam Internasional Web Seminar bertajuk “Empowering Creative Industry to Rejuvenate the Economy During and After Covid-19 Pandemic” yang digelar oleh Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud), Jumat (4/9/2020).
• POPULER: UPDATE Pasien Positif Covid-19 di Bali 985 Orang, Cawabup Karangasem Isolasi Mandiri
2. Kunjungan Wisman ke Bali menurun hingga 99,97 persen

Cok Ace juga menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali telah menurun sejak awal pandemi hingga 99,97 persen pada Mei 2020.
Akibatnya Bali mengalami kerugian sekitar Rp 9,7 triliun setiap bulan dari sektor pariwisata saja.
• Cok Ace Nilai Bali Punya Potensi Luar Biasa sebagai Destinasi Pariwisata Kesehatan Global
3. PHK 71.313 tenaga kerja sektor formal

Kemudian, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali, per 25 Mei 2020, sebanyak 71.313 tenaga kerja sektor formal mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan 2.570 orang kehilangan pekerjaan.
• Pekerja Pariwisata Regional Bali Kecam PHK Sepihak, Dorong DPRD Keluarkan Regulasi Dana Darurat
4. Penurunan konsumsi dan produksi

Cok Ace menuturkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan konsumsi dan produksi dan berdampak negatif pada 98 persen pekerja industri kreatif.
"Ini memang sangat disayangkan," kata Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu.
• Cok Ace Nilai Bali Punya Potensi Luar Biasa sebagai Destinasi Pariwisata Kesehatan Global