2 Tahun Kepemimpinan Koster-Ace, Sebut Pembangunan Ini sebagai Kebangkitan & Kejayaan Peradaban Bali

Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan pencapaian kinerja kepemimpinan mereka

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
Penyampaian pertanggungjawaban 2 tahun pencapaian kinerja kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Bali periode 2018-2023 di Gedung Ksirarnawa Art Center, Sabtu (5/9/2020) 

Juga pembangunan pusat kebudayaan Bali di Klungkung.

Tahun 2020 ini normalisasi Tukad Unda, pembebasan lahan, dan penyusunan desain dengan dana dari APBD dan APBN Kementerian PUPR.

Koster menyebut penataan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Anggaran Rp 190 miliar dari APBN Kementerian PUPR.

“Semula tidak jadi tempat Piala Dunia U-20, namun dengan pendekatan yang elegan langsung ke Ketua Umum PSSI, Bali dipilih jadi tempat penyelenggaraan,” katanya.

Koster mengatakan penguatan desa adat, perlindungan Pura Besakih, pembuatan pusat kebudayaan Bali, pembangunan shorcut serta pelabuhan segitiga didedikasikan untuk kebangkitan dan kesinambungan kejayaan peradaban Bali sebagai Padma Bhuana dari era kerajaan Bali kuna dengan Raja Udayana abad ke-11 dan era Kerajaan Gelgel dengan Raja Dalem Waturenggong pada abad ke-15.

40 Peraturan

Selama dua tahun masa pemerintahan mereka sejak 5 September 2018, Koster-Cok Ace telah menerbitkan 40 peraturan.

"Selama dua tahun kami sudah mengeluarkan 40 peraturan yang terdiri atas 15 Peraturan Daerah dan 25 Peraturan Gubeenur. Keseluruhannya merupakan landasan hukum untuk menata pembagunan Bali," kata Gubernur Koster.

Menurut Koster peraturan tersebut terkait dengan 5 bidang prioritas pembangunan Bali.

Kelima prioritas tersebut meliputi (1) pangan, sandang, dan papan, (2) kesehatan dan pendidikan, (3) jaminan sosial dan ketenagakerjaan, (4) adat, agama, tradisi, seni dan budaya, (5) dan pariwisata.

"Ini diatur progresif, transformatif dan inovatif," kata Koster.

Dalam acara ini juga diserahkan penghargaan kepada 14 atlet Bali yang menyumbang medali baik emas, perak dan perunggu dalam ajang SEA Games 2019 di Filipina.

Selain piagam masing-masing dari mereka mendapat insentif.

Tak hanya atlet, insentif ini juga diberikan kepada pelatih atlet yang berprestasi. Untuk atlet peraih medali emas mendapat insentif Rp 25 juta, medali perak Rp 15 juta, dan medali perunggu Rp 10 juta.

Sedangkan untuk pelatih masing-masing mendapatkan Rp 25 juta.

"Insentif tersebut sudah ditransfer ke rekening mereka," demikian Gubernur Koster. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved