Corona di Bali
Ruang Isolasi RSUD Wangaya Telah Terisi 99 Persen, Pemkot Denpasar Tambah 11 Ruangan
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, sampai saat ini ruang isolasi RSUD Wangaya hampir penuh
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, Bali, seminggu terakhir ini terus mengalami peningkatan.
Bahkan berdasarkan data terakhir kumulatif kasus positif Covid-19 hampir mencapai 2.000-an kasus yakni 1.909 kasus.
Selain kasus positif Covid-19, selama seminggu kasus kematian juga terus terjadi.
Hal ini berdampak pada ketersediaan ruang isolasi di RSUD Wangaya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, sampai saat ini ruang isolasi di RSUD Wangaya hampir penuh.
“Kami cek ke RSUD Wangaya tingkat keterisian ruang isolasi di RSUD Wangaya sudah 99 persen, nyaris penuh dan waktu ini sempat penuh. Saat ini hanya tersedia 1, 2 ruangan lagi,” kata Dewa Rai, Kamis (10/9/2020) saat diwawancarai di ruangannya.
Pihaknya mengatakan, yang awalnya menyediakan 12 ruang isolasi, yakni di Ruang Merak sudah lama penuh.
Sehingga ditambah beberapa ruangan lagi dengan menyulap Ruang VIP menjadi tempat isolasi dan totalnya menjadi 41 ruang isolasi.
Akan tetapi ruangan tersebut sudah hampir penuh.
Dikarenakan hal tersebut, Pemkot Denpasar menambah 11 ruang isolasi lagi di RSUD Wangaya untuk antisipasi.
“Hari ini sudah mulai disiapkan 11 ruang isolasi lagi. Kami sulap ruang tamu VIP menjadi tempat isolasi baru,” kata Dewa Rai.
Dewa Rai menambahkan, yang dirawat di RSUD Wangaya tidak semua yang positif Covid-19, melainkan hanya yang memiliki gejala berat.
Sedangkan yang bergejala ringan disarankan isolasi di beberapa rumah singgah yang telah disediakan di Bapelkes, Pering, Wisma Bima.
Akan tetapi kondisi rumah singgah tersebut pun mulai penuh.