Ternyata Gampang Mengurus Dana Penunggu Pasien di Jembrana, Begini Caranya

Bantuan ini bagi warganya yang menjalani rawat Inap, di Puskesmas se-Kabupaten Jembrana atau Rumah Sakit Pemerintah di Kelas III,,

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Ilustrasi, RSU Negara, penunggu pasien akan mendapat bantuan dana. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pemerintah Kabupaten Jembrana, cukup memperhatikan, kondisi pandemi Covid-19, yang tengah mendera.

Setelah memberikan pendidikan dan kesehatan gratis yang terintegrasi dengan program pusat, Pemkab Jembrana juga memberikan bantuan sosial bagi penunggu pasien.

 Bantuan ini bagi warganya yang menjalani rawat Inap pada Puskesmas se-Kabupaten Jembrana atau Rumah Sakit Pemerintah di Kelas III, baik itu di RSU Negara, RSUD Tabanan, RSJ Bangli, RSUP Sanglah sejak tahun 2014.

Sesuai Peraturan Bupati Jembrana No. 33 Tahun 2017, penunggu pasien yang memenuhi syarat, akan mendapatkan uang makan, uang saku dan uang transport dengan nilai bantuan Rp 2 hingga 5 juta.

Dukung Bangkitnya Pariwisata Bali di Masa Pandemi, BIN Kawal Wujudkan Wisata Aman Berdasarkan Prokes

Sebagian Besar Fastboat di Pelabuhan Padang Bai yang Menuju Gili Trawangan NTB Belum Beroperasi

Pebulu Tangkis Asal Bali Jadi Penentu Pemenang Tim Rajawali

Besaran itu tergantung kondisi pasien, lamanya perawatan, serta kajian yang diberikan.

Sedangkan lama perawatan minimal selama tiga hari.

Cara pengurusannya pun ternyata tidak sulit, bahkan terbilang mudah.

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, program ini sangat dirasakan manfaatnya.

Bantuan juga meringankan beban masyarakat Jembrana yang tengah memiliki keluarga sakit atau opname.

Dan caranya pun cukup mudah. Sebab, Pemerintah bekerja ekstra untuk membantu perekonomian masyarakat yang memang dialami secara global.

Menurut Wabup Kembang, ketika biaya pengobatan sudah tidak perlu membayar, yang jadi persoalan adalah mereka yang menunggunya.

 “Karena untuk menunggu saudara yang sakit di rumah sakit, mereka pasti tidak bekerja dan memerlukan biaya selama menunggu pasien," ucapnya Kamis (10/9/2020).

Untuk itu, kedepan Ia berharap program ini bisa berlanjut dan disempurnakan.

 Termasuk ditingkatkan nilai bantuan yang diberikan kepada warga penunggu pasien.

Tinggalkan Ferrari, Sebastian Vettel Gabung Aston Martin

BREAKING NEWS: 60 Bakal Calon Kepala Daerah Positif Covid-19

Aurelio De Laurentiis Presiden Napoli Positif COVID-19

"Untuk itu para penunggu pasien perlu dibantu biaya selama menunggu pasien. Ini sekaligus meringankan beban mereka," imbuhnya menegaskan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved