Corona di Bali

Kasus Positif Covid-19 di Bali Terus Bertambah, 80 Persen Lebih Ruang Isolasi RSPTN Unud Terisi

80 persen lebih ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit PTN Universitas Udayana terisi

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN BALI
Suasana RSPTN Unud yang mulai dioperasikan untuk penanganan khusus Covid-19, Selasa (7/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, BADUNG - Sekira 80 persen lebih ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit PTN Universitas Udayana terisi, seiring terus bertambahnya pasien positif Covid-19 yang cukup signifikan di Provinsi Bali selama beberapa hari terakhir.

“Ada 88 ruang isolasi sekarang ini dari jumlah total kita miliki dan tadi ada yang sembuh lima orang dan diizinkan pulang. Sebelumnya 80 persen ke atas ruang isolasi kami terisi tapi tidak mencapai 90 persen,” ujar Direktur RSPTN Unud Dr dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Jumat (11/9/2020), saat dikonfirmasi tribun-bali.com.

Kondisi keseluruhan pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSPTN Unud, stabil. 

“Stabil semua kondisinya karena kan pasien yang di sini sedang hingga ringan, tidak berat, kalau yang berat di Sanglah,” tambah dr Purwa.

Untuk mengantisipasi jika pasien Covid-19 bertambah lagi di RSPTN Unud, pihaknya tidak dapat melakukan penambahan ruang isolasi.

“Sudah tidak bisa (tambah ruang isolasi) karena tidak ada dana. Tidak ada dana mau nambah tempat tidur. Kalau ada bantuan dana dari pemerintah daerah bisa ditambah,” ungkapnya.

Sebelumnya, RSPTN Unud memiliki 97 ruang isolasi bagi pasien Covid-19, namun yang dapat digunakan saat ini hanya 88 ruangan karena ruang isolasi lain tengah proses perbaikan untuk bisa digunakan kembali.

Buleleng Zona Merah Covid-19, Belajar Tatap Muka Batal Diterapkan

Badung Refocusing Dana Rp 274 M Lebih untuk Covid-19, Berikut Rinciannya

17 Kasus Positif Covid-19 Baru di Jembrana, Salah Satunya Pejabat Tinggi

“Sekarang 88 ruangan yang bisa digunakan karena lainnya ada yang AC-nya rusak dan dalam perbaikan, dan kendala rusak lainnya, jadi tidak bisa digunakan pasien untuk isolasi. Yang terisi sekarang 80 ruang isolasi untuk pasien Covid-19, tapi ada tambahan, kemarin 5 pasien pulang dan tadi juga ada 5 lagi pulang,” paparnya.

RSPTN Unud merupakan rumah sakit umum di bawah Kemenristek Dikti yang dibangun untuk tempat kepentingan praktek mahasiswa kedokteran Unud, namun ditambah fungsinya dapat melayani masyarakat umum.

Sehingga untuk melakukan penambahan ruang isolasi di RSPTN Unud tidak bisa dilakukan secara langsung, karena dari Kemenristek Dikti (dulu) sekarang Perguruan Tinggi di bawah Kemendikbud.

Kecuali jika pemerintah daerah memberikan anggaran untuk penambahan ruang isolasi di RSPTN Unud.

“RSPTN ini kan milik Unud, Unud ini di bawah Kemendikbud dan ada di bawah Disbud Provinsi Bali. Jadi waktu itu ditinjau Pemprov Bali dan diminta menjadi RS rujukan Covid-19 di Bali. Beda dengan RSUP Sanglah yang langsung ada di bawah Kemenkes,” jelasnya.

Mengenai latar belakang RSPTN Unud dijadikan RS rujukan pasien Covid-19 di Bali oleh pemerintah daerah berawal dari RSPTN Unud yang baru 2 tahun ini masih belum banyak pasien umum datang ke sini.

Melihat lokasi yang tidak berada di pusat Kota dan pasien umumnya belum banyak, Pemprov Bali meminta apakah RSPTN Unud siap jika dioperasikan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 dibantu oleh pemerintah daerah.

 • Maverick Vinales Kian Waspada Setelah Satu Pembalap Dinyatakan Positif Covid-19

Kekurangan Vaksin Covid-19 Sinovac dari China Diungkap Peneliti Universitas Padjajaran

Pulang dari Semarang, Relawan yang Sudah Disuntik Vaksin Sinovac Terinfeksi Covid-19

Pihak RSPTN Unud pun menyatakan siap saat itu karena dibantu oleh Pemda, dan mulai dioperasikan menjadi RS rujukan Covid-19 per-tanggal 7 April 2020 lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved