Pangdam IX/Udayana Vidcon dengan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan dan Mahfud MD, Bali juga Jadi Fokus

Dalam Vidcon tersebut, Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan penekanan dari Presiden RI Joko Widodo antara lain dalam menangani 8 provi

Dok Pendam IX/Udayana
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara saat Vidcon dengan Menko Bidang Maritim dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., dan Menkopolhukam RI Mahfud MD di Ruang Puskodal Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Senin (14/9/2020) malam. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara melaksanakan kegiatan video conference (Vidcon) dengan Menko Bidang Maritim dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., dan Menkopolhukam RI Mahfud MD di Ruang Puskodal Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Senin (14/9/2020) malam.

Pangdam menjelaskan, vidcon tersebut membahas tentang Penanganan Covid-19 di Indonesia khususnya di daerah Bali yang semakin hari semakin meningkat.

"Meningkatnya kasus Covid-19 di Bali diakibatkan karena adanya libur panjang dari tanggal 20 sampai 24 Agustus 2020, kemudian tingginya intensitas karena masuknya wisatawan domestik ke Bali melalui darat, laut dan udara berdampak setelah 2 minggu kemudian baru dirasakan yang menyebabkan jumlah terpapar Covid-19 di Provinsi Bali menjadi naik," terang Pangdam.

Pangdam menyebut, naiknya jumlah yang terpapar Covid-19 di Bali ini menjadi perhatian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bali, sehingga dijabarkan melalui Peraturan Gubernur no 46 tahun 2020 dan peraturan Bupati/Wali Kota, sebagai landasan dan payung hukum petugas di lapangan untuk menerapkan sanksi yang lebih tegas kepada pelanggar protokol kesehatan.

Pandemi Disinyalir Pengaruhi Kelangsungan Pilkada Serentak, Pangdam Pastikan Pengamanan Terkonsep

Judul Film Program Belajar dari Rumah TVRI Periode 7-12 September 2020, Ada Film Habibie dan Ainun

Pangdam IX/Udayana Arahkan Prajurit Tempuh Pendidikan Lanjutan secara Daring

“Kami sudah melakukan upaya-upaya pendisiplinan di 1.501 obyek dan hasilnya sudah ada beberapa yang dikenakan sanksi, baik itu berupa sanksi denda maupun hukuman disiplin,” ujarnya.

Kata dia, kendala penerapan sanksi ini hanya boleh diterapkan oleh Satpol PP dan Kepolisian, terkadang ada beberapa tempat yang tidak bisa diterapkan sanksi karena ketiadaan Satpol PP jumlah personel yang terbatas, sehingga sanksi denda tidak dapat diterapkan, namun hanya bisa dilaksanakan hukuman disiplin.

"Antisipasi pada saat Pilkada, serta dengan adanya Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan umat Hindu, sehingga Gugus Tugas Covid-19 bekerjasama dengan Desa Adat untuk mengatasi masalah tersebut," paparnya.

Pangdam menekankan kembali kepada jajarannya untuk bekerja sama dengan Polda Bali dan tetap berpegang teguh pada Protokol Kesehatan dari petunjuk Gugus Tugas Pemerintah Pusat.

Ucapan Duka Happy Salma dan Lukman Sardi Mendengar Kabar Duka Meninggalnya Ade Firman Hakim

 

"Meskipun kadang terdapat ketidaksinkronan antara Instruksi Pemerintah Pusat dengan kebijakan daerah terutama dalam menyikapi peningkatan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali," ungkapnya.

Dalam Vidcon tersebut, Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan penekanan dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo antara lain dalam menangani kasus Covid-19 di 8 Provinsi yang memiliki kontribusi terbesar, salah satunya Bali.

"75% dari total kasus atau 68% dari total kasus yang masih aktif terhadap pandemi Covid-19, salah satunya adalah Provinsi Bali," jelas Luhut.

Disebutkan, fokus penanganan pandemi Covid-19 dilaksanakan selama 2 minggu ke depan dengan sasaran penurunan penambahan kasus harian, peningkatan recovery rate dan penurunan moltality rate.

"Langkah-langkah yang diambil antara lain menyamakan data pusat dan daerah untuk mengambil keputusan, Operasi Yustisi untuk penegakan protokol kesehatan dan menggunakan peraturan pidana bagi yang melanggar serta meningkatkan manajemen perawatan pasien Covid-19 dan penanganan secara spesifik klaster-klaster Covid-19 di setiap provinsi," tuturnya.

Luhut mengatakan harapannya dalam 2 hari ke depan dilakukan rapat intensif dengan masing-masing provinsi untuk menajamkan rencana aksi penangan Covid-19.

Adapun turut hadir mendampingi Pangdam pada kegiatan tersebut antara lain Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Danpomdam IX/Udayana, Kapendam IX/Udayana dan Kakesdam IX/Udayana. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved