KKB Papua Diduga Tengah Mengumpulkan Kekuatan Untuk Jadikan Intan Jaya Lahan Perang

Kapolda menduga kelima kubu KKB Papua itu tengah bersiap dan akan menjadikan Intan Jaya sebagai lahan perang.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Facebook/The TPNPB News
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua 

TRIBUN-BALI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua diduga sedang berkumpul dan menyatukan kekuatan.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan ada lima kubu KKB Papua yang sebelumnya berada di Tembagapura kini telah berkumpul di Distrik Hitadipa, Intan Jaya.

Kapolda menduga kelima kubu KKB Papua itu tengah bersiap dan akan menjadikan Intan Jaya sebagai lahan perang.

Mereka, menurut Paulus diduga sedang merencanakan strategi agar TNI-Polri kesulitan menindak mereka.

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com dalam artikel '5 KKB Berkumpul di Intan Jaya, Polri dan TNI Akan Kirim Pasukan Tambahan'

1. KKB Papua bersatu lagi

Paulus Waterpauw mengatakan ada lima KKB Papua yang telah bersatu dan berkumpul di Intan Jaya.

Paulus Waterpauw juga menyebut para KKB Papua itu selalu menggunakan strategi licik yakni menggunakan masyarakat sebagai tameng hidup.

Hal ini tentu saja membuat TNI-Polri kesulitan melakukan penindakan.

"Ada lima kelompok KKB Papua di situ. Dan mereka (KKB Papua) selalu menggunakan tameng hidup (masyarakat).

Sehingga kami agak kesulitan melakukan penegakan hukum," ujar Paulus di Jayapura, Selasa (22/9/2020).

2. Menjadikan Intan Jaya lahan perang

Menurutnya, KKB Papua tak cuma menjadikan Intan Jaya sebagai tempat persinggahan seperti Tembagapura.

Paulus mengatakan, KKB Papua berniat menjadikan Distrik Hitadipa, Intan Jaya sebagai lahan perang.

"Bahkan, daerah tersebut sudah dikuasai oleh KKB Papua yang datang dari berbagai daerah, dan mereka berencana menjadikan daerah tersebut sebagai lahan perang terbuka dengan TNI dan Polri," kata Paulus.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved