Corona di Bali
Khawatir Isu Resesi Ekonomi, Ada Peningkatan Volume Penarikan Tabungan di Koperasi di Klungkung
Isu Indonesia akan memasuki resesi membuat masyarakat Klungkung khawatir, ada peningkatan volume penarikan tabungan di koperasi,
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Isu Indonesia akan memasuki resesi, membuat masyarakat di Klungkung, Bali, khawatir.
Isu ini juga berdampak buruk pada lembaga keuangan seperti koperasi.
Selain banyak masyarakat yang menunggak kredit karena ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19, saat ini banyak pula masyarakat mulai menarik simpanannya di koperasi.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa tidak menampik kondisi ini.
Menurutnya, saat ini koperasi simpan pinjam di Kabupaten Klungkung, Bali, berada di posisi yang sangat sulit.
Semenjak masa pandemi Covid-19, masyarakat khawatir menabung maupun mendepositokan uangnya di koperasi.
• Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Masuki Resesi Ekonomi September 2020
• Pesan Hotman Paris Antisipasi Jurang Resesi: Harus Menabung & Punya Uang untuk Hidup 2 Bulan Kedepan
• Indonesia Siap-Siap Resesi Ekonomi, Pakar Finansial Sarankan Tetap Belanja Secara Rutin
"Bahkan ada warga mulai menarik uangnya di koperasi. Mereka termakan isu tidak amannya menyimpan uang di koperasi dalam kondisi seperti ini, " ujar Ardiasa, Jumat (25/9/2020).
Bahkan menurut Ardiasa, ada satu koperasi yang telah mengeluarkan uang sebesar Rp 1 miliar, akibat anggotanya menarik tabungan dan depositonya.
Disisi lain, banyak warga yang menunggak kredit di koperasi karena kondisi perekonomian yang sulit.
Kondisi ini pun menurut Ardiasa, sangat tidak baik bagi perkembangan koperasi.
"Kondisi ini sangat memengaruhi operasional koperasi secara keseluruhan. Koperasi sangat kesulitan melakukan pembayaran kepada pihak ketiga," ungkapnya.
• Penjelasan Pakar Mengenai Apa Itu Resesi Ekonomi & Cara Bertahan di Tengah Resesi Ekonomi
• Jika Terjadi Resesi, Hindari 5 Kesalahan Keuangan Ini, Termasuk Buang Mimpi Jadi Wirausaha
• 4 Tips Keuangan yang Bisa Dilakukan untuk Menghadapi Ancaman Resesi
Menindaklanjuti kondisi ini, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Klungkung berencana menggelar rapat dengan Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah), Senin (28/9/2020).
Sehingga bisa memfasilitasi koperasi ke Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) sebagai upaya menanggulangi kesulitan keuangan koperasi.
"Sampai saat ini saya belum menerima laporan sampai ada koperasi yang bangkrut di Klungkung," jelasnya.
Namun bila kondisi itu terus berlanjut hingga Desember 2020 ini, Ardiasa khawatir koperasi akan mulai melakukam efesiensi dengan pengurangan jam kerja para pegawai koperasi yang berdampak pada upah mereka.
“Sampai saat ini juga belum ada PHK di koperasi. Semoga tidak sampai terjadi,” harapanya.
(*)