Pjs Bupati Badung Akan Berkantor di Ruang Asisten, Inginkan Sesuatu yang Sederhana
dalam menjalankan tugasnya, Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Bali itu akan berkantor di ruang Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana mulai menjalankan tugas menggantikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang cuti kampanye.
Bahkan dalam menjalankan tugasnya, Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Bali itu akan berkantor di ruang Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Pemilihan kantor sendiri, dengan alasan ingin sesuatu yang sederhana dan jauh dari kesan protokoler.
Bahkan dirinya juga tidak bisa menggunakan fasilitas terutama rumah jabatan Bupati Badung.
• Buntut Kasus Dugaan Penelantaran Pasien Covid-19, Manajemen RS Bali Med Buleleng Lakukan Investigasi
• Kegiatan Bagi-bagi Nasi Gratis Terus Dilaksanakan di Twice Bar Kuta Sejak 4 Juni Hingga Saat Ini
• Luca Marini Juara, Andi Gilang Posisi 19, Berikut Ini Hasil Moto2 GP Catalunya
"Saya tipe orang yang tidak mau seremoni, itu dari dahulu. Saya lebih suka sederhana,” kata Lihadnyana ketika ditemui di lobby kantor Bupati Badung, Senin (28/9/2020).
Bagi dia, kebersamaan dan kesederhanaan adalah yang utama dalam menjalankan tugas.
Kendati demikian pihaknya mengaku lebih senang menunjukkan kebersamaan kepada teman-teman yang merupakan rekan kerjanya.
"Ruang, fasilitas mobil itu kan hanya sebuah gengsi bagi saya. Saya memilih ruangan sederhana lah," katanya.
Dengan menjabat dirinya menjadi Pjs Baupati Badung, pihaknya ingin menunjukkan kinerja saat diberikan kepercayaan memimpin badung selama 71 hari.
"Untuk apa mobilnya bagus, nanti kerja kita tidak kelihatan. Itu (fasilitas-red) bukan ukuran bagi saya. Tapi, paling penting mengajak untuk bersemangat dalam bekerja," tegasnya kembali
Tidak hanya itu, Pjs Bupati Badung juga memilih untuk tinggal di rumah pribadi daripada di rumah jabatan Bupati Badung yang berada di kawasan Puspem Badung. Lagi-lagi alasannya tidak ingin kemewahan.
"Saya tinggal di rumah. Rumah saya dekat. Lebih nyaman tinggal di rumah (sendiri-red)," katanya lagi.
Pun demikian, ia juga tidak menggunakan fasilitas lainnya seperti pengawalan maupun pengamanan di kediamannya.
Bahkan sebagai Pjs Bupati Badung, pihaknya mengaku sudah ada yang menawarkan untuk ada pengawalan. Namun pihaknya menolak.
• BREAKING NEWS - Ditemukan Potongan Mirip Kaki di Pantai Perancak, Kuta Utara
• Pentingnya Peran Fahmi Al Ayyubi di Sistem Permainan Coach Teco
• Sering Terbangun Tengah Malam? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
"Saya katakan tidak perlu. Apakah perlu ada pengamanan Satpol PP, tidak perlu. Orang kita aman kok. Jangan terjebak pada sebuah birokrasi, karena semua ini hanya sementara," tegas Lihadnyana.