Corona di Bali
Pariwisata Mati Suri Terdampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Bali Bakal Meningkat
Diprediksi angka pengangguran terus meningkat akibat sepinya aktivitas pariwisata sebagai dampak dari pandemi Covid-19
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Pemkab Badung melalui Disperinaker telah memberikan insentif sebesar Rp 600 ribu kepada pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan.
Insentif diterima selama tiga bulan.
Syaratnya ber-KTP Badung dan tidak menerima bantuan lain selama pandemi Covid-19.
Dari ribuan pekerja ber-KTP Badung yang dinyatakan lolos verifikasi sebagai penerima insentif, yakni tahap pertama sebanyak 1.646, tahap kedua 1.059, dan ketiga 278.
Secara keseluruhan yang dinyatakan berhak dan lolos setelah diverifikasi sebagai calon penerima insentif Rp 600 ribu selama tiga bulan adalah 2.983 orang.
Kesiapan Pariwisata
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati memaparkan tentang kondisi Bali dan kepariwisataannya selama pandemi Covid-19, serta sejumlah kesiapan terkait tatanan kehidupan era baru kepada para anggota Bhayangkari.
"Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan industri pariwisata telah menyiapkan standardisasi mengenai tatanan kehidupan era baru," kata Wagub Bali saat jadi pembicara dalam webminar bertajuk Dinamika Pariwisata Bali dalam Masa Pandemi COVID-19 yang diselenggarakan Bhayangkari Daerah Bali secara daring di Denpasar, Rabu (30/9/2020).
Menurut dia, berbagai implementasi protokol kesehatan dalam tatanan kehidupan era baru ini mencakup CHSE yaitu Cleanliness (kebersihan), Healthy (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environmental Sustainability (kelestarian lingkungan) yang sudah sesuai standar WHO.
Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu menambahkan, terkait rencana industri pariwisata Bali yang sedianya dibuka 11 September 2020, para pelaku pariwisata telah menyiapkan sertifikasi bagi destinasi dan penunjang pariwisata seperti hotel, restoran, dan sebagainya tentang penerapan CHSE.
• Kasus Positif Covid-19 Bangli Bertambah 10 Orang
• Terkendala Pandemi Covid-19, 9 Ranperda di Klungkung Belum Tuntas
"Namun sayang rencana pembukaan secara internasional urung terjadi, bukan hanya karena faktor internal dalam negeri termasuk Bali saja, namun karena faktor negara asal juga yang masih banyak menerapkan lockdown bagi warganya," ujarnya dalam webminar yang turut juga dihadiri Ketua
Umum Bhayangkari Pusat Fitri Idam Aziz, Ketua Bhayangkari Daerah bali Barbara Golose serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa itu.
Cok Ace mengatakan semenjak dibukanya pariwisata Bali untuk wisatawan domestik pada tanggal 31 Juli 2020 lalu, terjadi pelonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Bali.
"Kami masih mencari korelasi antara pembukaan Bali untuk wisatawan dengan bertambahnya angka tersebut," ucap pria yang juga Guru Besar ISI Denpasar itu.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Bali telah mengeluarkan berbagai kebijakan, seperti penggunaan hotel para OTG Covid-19, penambahan fasilitas-fasilitas di RS rujukan Covid-19 serta penerbitan Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.