Corona di Bali
Positif Covid-19 di Buleleng Bertambah 11 Orang, Meninggal Satu Orang
asus baru terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (1/10/2020) bertambah sebanyak 11 orang.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Selain itu, pada Kamis (1/10/2020) juga terdapat penambahan 10 pasien ovid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan rincian, lima orang di antaranya berasal dari Kecamatan Buleleng.
Dua orang asal Kecamatan Kubutambahan. Satu orang asal Kecamatan Sawan. Satu orang asal Kecamatan Sukasada. Dan satu lainnya asal Kecamatan Gerokgak.
• Cerita Udin TKI yang Tinggal di Malaysia Selama 35 Tahun, Dipulangkan karena Tak Punya Paspor
• Nathalie Holscher Hanya Dapati ini pada Sule, Perbedaan Mendasar Sule dengan Para Mantan
• Tak Kunjung Dapat Pekerjaan Saat Masa Pandemi, Residivis Ini Kembali Curi Sepeda Motor
Dengan demikian, kini jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Buleleng sudah mencapai 753 orang.
Sementara yang masih dirawat sebanyak 58 orang.
Di mana, dua di antaranya dirawat di RS Pratama Giri Emas.
13 orang di RSUD Buleleng. Satu orang di RS Bali Med Buleleng. Tiga orang di RS Karya Dharma Usada.
Delapan orang di RS Kertha Usada. Tiga orang dirawat di RS Shanti Graha Seririt. Tiga orang di RS Parama Sidhi. 24 orang isolasi mandiri. Dan satu lainnya di RS PTN Udayana.
Disisi lain, hingga saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng belum bisa menyediakan hotel untuk tempat isolasi pasien covid-19 yang tidak bergejala (asimtomatik) dan bergejala ringan.
Sebab, pertanyaan para pemilik hotel belum dijawab secara tertulis oleh Pemprov Bali.
Selain itu, Dinas Kesehatan Buleleng juga masih melakukan upaya pendekatan dengan para pasien, agar bersedia diisolasi sementara waktu di salah satu hotel yang ada di kawasan Kuta.
Pendekatan dilakukan dengan memperhitungkan kondisi psikologis pasien.
“Selain mempertanyakan SOP yang jelas, pemilik hotel juga merasa keberatan jika harga kamar yang disewa oleh provinsi Rp 200 ribu, karena sudah termasuk konsumsi. Pemilik hotel masih merasa keberatan, dan ini belum dijawab oleh Pemprov,” ucap Sekda Buleleng, Gede Susyasa.
Kendati hingga saat ini pasien asimtomatik dan bergejala ringan asal Buleleng masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, Suyasa mengaku pihaknya akan terus melakukan pengawasan dengan ketat, agar para pasien menjalani isolasi mandiri dengan benar.
“Dari segi jumlah sih, pasien yang isolasi mandiri di rumah tidak terlalu banyak. Dalam satu atau dua hari ke depan juga akan ada beberapa yang masa isolasinya sudah habis, sehingga sudah dinyatakan sembuh. Namun demikian kami akan berupaya secepatnya agar pasien bisa diisolasi di hotel, agar penularan Covid-19 tidak semakin meningkat,” tutupnya. (*)