Banyak yang Takut Berobat ke Rumah Sakit namun Pemanfaatan BPJS Kesehatan Tetap Normal
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Jumat (2/10/2020), masyarakat yang menyatakan takut berobat ke rumah sakit bukan satu dua orang.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Di tengah pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang menyatakan takut berobat ke rumah sakit.
Sebagian besar karena takut terpapar hingga takut dinyatakan Covid-19.
Meski demikian, klaim atau masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan tidak mengalami penurunan alias masih normal seperti sebelum pandemi.
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Jumat (2/10/2020), masyarakat yang menyatakan takut berobat ke rumah sakit bukan satu dua orang.
Namun hampir sebagian besar masyarakat ketika sakit demam, sakit kepala dan sebagainya, memilih untuk beralih ke obat tradisional serta menggunakan obat generik.
• Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Gelombang 2 Segera Dicairkan, Ini Jadwalnya
• Soal Keputusan MA Kurangi Hukuman Anas Urbaningrum, Begini Komentar Gede Pasek Suardika
• Pos Polisi di Traffic Light Padang Galak Terbakar, Kerugian Puluhan Juta
Bukan hanya rumah sakit yang dihindari, puskesmas, poliklinik hingga praktik dokter pribadi pun dijauhi masyarakat.
Seperti dikatakan seorang warga Sukawati, Ni Wayan Novi, ibu rumah tangga tersebut mengatakan, ketika mengajak anaknya berobat di sebuah rumah sakit, pada bagian poliklinik ia tidak perlu mengantre lagi.
Kata dia, sebelum pandemi, ia bahkan sampai mengantre selama satu jam untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Sekarang begitu selesai daftar, langsung bisa masuk ke ruangan. Tidak mengantre lagi. Biasanya nunggu lama bahkan sampai 1 jam," ujarnya.
Selain itu, selama pandemi, sejumlah layanan kesehatan juga tutup karena sejumlah pegawainya terpapar Covid-19.
• Program Listrik Gratis Diperpanjang, Ini Cara Dapat Token Listrik Gratis Via WhatsApss Maupun Online
• Selisih 50 Poin dengan Pimpinan Klasemen, Valentino Rossi Menyerah Kejar Gelar ke-10?
• BREAKING NEWS! Jasad Bayi Dibuang di Jalanan Sanur & Unggahan Syok Nana Mirdad Sebut Soal Karma
Mulai rumah sakit milik pemerintah, RS swasta, hingga puskesmas.