Nana Mirdad Trauma Lihat Jasad Bayi Hancur di Sanur, Ceritakan Kronologi Saat Baru Turun dari Mobil
Nana Mirdad Trauma Lihat Jasad Bayi Hancur di Sanur, Ceritakan Kronologi Saat Baru Turun dari Mobil
Penulis: Meika Pestaria Tumanggor | Editor: Eviera Paramita Sandi
"Kami lakukan tindakan mengevakuasi orok dari TKP menuju Kmj RSUP Sanglah," ucapnya.
Kasus penemuan jenazah bayi
Kasus penemuan orok atau bayi dibuang kembali terjadi di Kota Denpasar.
Hal ini menjadi keprihatinan dari pelbagai pihak.
Seperti yang terjadi di pesisir Pantai Matahari Terbit, Kota Denpasar, Bali, pada Senin (10/8/2020) sore kemarin. Warga menemukan sesosok jasad bayi di pinggiran pantai.
Lantas warga bernama Dayung melaporkan hal ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Penemuan orok itu pun menjadi tontonan warga yang berada sekitar lokasi.
Mendapat laporan dari Dayung, dikerahkan Ambulans pantatis PSC BPBD Kota Denpasar Pos Juanda ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar menerangkan, jasad bayi itu ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita. Ia mengaku prihatin dengan kejadian ini.
"Kembali terjadi penemuan orok, kali ini di Pantai Matahari Terbit Sanur jam 4 sore. Ya, saya prihatin," kata Joni kepada Tribun Bali, Selasa (11/8/2020).
Orok itu telah dibungkus dengan kain berwarna putih dan dimasukkan ke dalan sebuah kotak kardus untuk dievakuasi ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar
"Jasadnya dievakuasi ke KMJ RSUP Sanglah," tuturnya.
Joni mengimbau kepada masyarakat supaya tidak melakukan hal-hal demikian karena bertentangan dengan hukum dan norma-norma agama.
"Ya, supaya masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu karena bertentangan dengan hukum dan norma norma agama," ujarnya.