Hari Ketiga Operasi SAR, Satu ABK KM Tanjung Permai Ditemukan Selamat di Perairan Dekat Uluwatu

Korban atas nama Nurohman bertahan dengan mengandalkan benda mengapung dan selanjutnya ditemukan boat yang kebetulan melintas.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa kiriman Humas Basarnas Bali
Seorang korban selamat KM Tanjung Permai ditemukan terapung-apung di Perairan dekat Uluwatu, Kamis (8/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Seorang korban selamat KM Tanjung Permai ditemukan terapung-apung di Perairan dekat Uluwatu, Kamis (8/10/2020).

Pada operasi SAR hari ketiga, setelah mengerahkan Helikopter di hari pertama beserta KN SAR Arjuna 229, Basarnas Bali terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan melakukan pemapelan melalui VTS Benoa terhadap kapal-kapal yang melalui area diduga kapal tenggelam.

Korban atas nama Nurohman bertahan dengan mengandalkan benda mengapung dan selanjutnya ditemukan boat yang kebetulan melintas.

Saat itu Boat Bobby Jillian (route Bali - Grajagan) mengantar pemain surfing melalui perairan Pantai Selat, Grajagan, Muncar, Banyuwangi.

Pengusaha Ikan Hias Koi di Banyuwangi Ini Omzetnya Malah Naik 25 Persen di Masa Pandemi

Update Covid-19 di Denpasar: 2 Orang Meninggal, Kasus Positif Bertambah 29 Orang & 48 Pasien Sembuh

Dewi Persik Janji Bantu Pernikahan Mantan Suami, Beri Hadiah Ini untuk Aldi Taher

Usai dinaikkan ke kapal, ia dievakuasi menuju Pelabuhan Benoa Bali, dan tiba pukul 15.30 Wita.

"Berdasarkan keterangan Norihman bahwa tanggal 05 Oktober 2020 sekitar pukul 22.00 Wita kapal mulai karam karena ombak tinggi dan menenggelamkan kapal di perairan dekat Uluwatu sekitar 17 Nm dari pelabuhan Benoa," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada.

Diatas KN SAR Arjuna 229 ia dimintai keterangan dan juga menceritakan kronologis kejadian.

Norihman menyaksikan 5 orang lainnya ikut terjun ke laut sementara 6 orang masih diatas kapal.

Target terpisah dengan rekan- rekannya yang tidak mampu bertahan dan tenggelam.

Menurut target, kapal sudah tenggelam serta tidak dilengkapi alat keselamatan baik life jacket ataupun pelampung dan alat komunikasi juga terbatas.

Darmada sebagai SMC (SAR Mission Coordinator) mengambil langkah untuk meminta dukungan Kantor Basarnas Surabaya melakukan pencarian seputaran perairan Selatan Jawa Timur, mengingat sudah 4 hari setelah kejadian dan arah dari pergerakan arus.

"Selain bantuan dari Basarnas di Surabaya, rencana operasi SAR besok kami akan mengerahkan RIB menyisir wilayah selatan Bali, juga dari agen kapal KM Tanjung Permai berencana melakukan pencarian di perairan selatan Banyuwangi Jatim," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya kapal ikan yang ber-POB atau Passenger On Board 12 orang dilaporkan hilang oleh agen kapal pada Selasa (6/10/2020).

Sehari sebelumnya, agen kapal sempat melakukan sambungan telepon dengan Sohidin (kapten kapal), dikatakan bahwa kapal kemasukan air.

Komsos TNI Bersama Keluarga Besar TNI, Tumbuhkan Sense of Crisis Masyarakatkan Protokol Kesehatan

Aksi Massa Ricuh di Depan Kantornya, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD Bali 

Aksi Penolakan UU Omnibus Law Kian Panas, Halte Trans Jakarta di Bundaran HI Dibakar Massa

Posisi terakhirnya saat itu berada di Selat Badung, dimana posisi koordinatnya 08°55'S - 115°1'5."E. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved