Puluhan Ibu-Ibu di Klungkung Ikuti Pelatihan Usaha, Mencoba Kreatif Saat Resesi Ekonomi
Waktu masih menunjukan pukul 10.00 Wita, puluhan ibu PKK di Klungkung berkumpul di Gedung Praja Mandala Pemkab Klungkung, Jumat (9/10/2020).
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Waktu masih menunjukan pukul 10.00 Wita, puluhan ibu PKK di Klungkung berkumpul di Gedung Praja Mandala Pemkab Klungkung, Jumat (9/10/2020).
Mereka tampak sangat antusias belajar membuat kerajinan tas, dalam kegiatan pelatihan usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Tangan dari Putu Parwini tampak lihai memotong helai demi helai kain yang diberikan kepadanya. Sembari memotong kain, ibu rumah tangga tersebut juga fokus memperhatikan penjelasan dari seorang tutor untuk membuat kerajinan tas.
"Saya baru pertama kali membuat tas seperti ini," ujar Parwini.
Putu Parwini selama ini mengaku lebih banyak beraktivitas di rumah sebagai ibu rumah tangga.
• Tak Lama Lagi BLT UMKM Rp 2,4 Juta Cair, Ini Cara dan Syarat Pencairannya di BRI
• Buat Laporan Palsu Ngaku Dibegal, Ali Diamankan Polsek Sukawati
• Batal Diberangkatkan Jenderal Andika Perkasa ke Papua Karena Anak, Begini Pengakuan Kedua Prajurit
Kesempatan untuk belajar membuat berbagai kerajinan pun tidak dilewatkannya.
Bahkan ia sengaja pagi-pagi, sudah menyelesaikan tugas rutin, seperti memasak dan mencuci agar bisa mengikuti pelatihan usaha tersebut.
" Bagi kami ibu rumah tangga, kesempatan bisa ikut pelatihan seperti ini jarang-jarang. Harus diikuti, untuk menambah ketrampilan," ungkapnya.
Dengan ketrampilan baru yang ia peroleh, Parwini berharap mampu membantu perekonomian keluarga.
Apalagi situasi resesi ekonomi saat ini, masyarakat diminta kreatif untuk mencari sumber pendapatan lain.
• Sasar Pasar Taman Griya Jimbaran, Personel Ops Yustisi Temukan 9 Pelanggar
• Kafe Ini Berikan Makan Dan Minum Gratis bagi Kader Demokrat dan PKS Karena Tolak Omnibus Law
• Axel, Anak Ayu Azhari Divonis Hukuman Penjara 8 Bulan Atas Kepemilikan Senjata Ilegal Ini
" Semoga saja ketrampilan ini bisa menghasilkan pendapatan tambahan, agar bisa bantu keuangan keluarga di saat ekonomi sulit seperti saat ini," terang parwini.
Hal serupa diungkapkan Sukariani.
Ia selama ini tidak memiliki penghasilan tetap, dan lebih banyak beraktivitas sebagai ibu rumah tangga di rumah.
Setelah mampu membuat kerajinan tas, ia akan berbagi ketrampilan tersebut ke ibu rumah tangga lainnya. Sehingga kedeoan diharapkan bisa membuat kelompok UMKM, yang bisa berdayakan ibu-ibu rumah tangga di banjar.
" Mudah-mudahan saja upaya ini berkembang, dan bisa menghasilkan sesuatu," harapnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan, pelatihan usaha bagi ibu-ibu tersebut dilaksanakan atas dukungan PKK Provinsi Bali.
• Bungkam NK Dugopolje, Timnas U-19 Indonesia Akan Hadapi Makedonia Utara, Catat Tanggalnya
• Anggota DPR Fraksi Gerindra Soepriyatno Meninggal Dunia Karena Covid-19
• Anggota DPR Fraksi Gerindra Soepriyatno Meninggal Dunia Karena Covid-19
Pelatihan dimaksudkan agar ibu rumah tangga bisa lebih produktif, di tengah situasi ekonomi yang lesu seperti saat ini.
" Semoga mereka bisa memiliki ketrampilan, yang menghasilkan produk UMKM dan mampu bersaing di pasar lokal," harapnya.
Suwirta pun ingin pelatihan itu tidak hanya sebatas menghasilkan suatu produk, namun harus ada hasil dan imbas ke para ibu-ibu rumah tangga.
" Setelah mampu membuat produk, jangan selesai begitu saja. Harus ada pengembangan untuk memasarkan produknya," harap Suwirta. (*)