Corona di Bali
Dua Pasien Covid-19 di Jembrana Meninggal Dunia, Positif Bertambah 8 Orang
Update Covid-19 di Jembrana, Minggu (11/10/2020), dua pasien meninggal dunia, positif bertambah 8 orang
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dua pasien Covid-19 di Jembrana, Bali, meninggal dunia, Minggu (11/10/2020).
Satu pasien Covid-19 meninggal di Jembrana diketahui berstatus terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan seorang lagi merupakan pasien probable.
Informasi dua pasien Covid-19 meninggal di Jembrana itu disampaikan Humas Satgas Penanganan Covid Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Minggu (11/10/2020).
Arisantha mengatakan, ada dua pasien Covid-19 diketahui meninggal dunia.
Satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal saat perawatan karena kondisi yang terus memburuk.
Kemudian pasien probable juga mengalami kondisi yang sama, yakni kondisi memburuk.
Untuk pasien probable adalah seorang remaja umur 15 tahun, warga Desa Tegal Badeng Barat.
Sedangkan pasien terkonfirmasi Covid-19 meninggal adalah pria paruh baya 55 tahun, warga Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana.
• Sehari Dirujuk, ABG 15 Tahun di Jembrana Meninggal, Disebut Pasien Probable Covid-19
• Cegah Penyebaran Covid-19, Kapolsek Kota Singaraja Ajak Masyarakat Disiplin Terapkan 3M
“Dapat kami sampaikan benar bahwa ada dua orang yang meninggal dunia,” ucapnya, Minggu (11/10/2020).
Arisantha menjelaskan, pasien probable diketahui datang pada Sabtu (10/10/2020) kemarin.
Pasien datang ke IGD RSU Negara pukul 17.55 Wita, rujukan dari RS Kertayasa.
Pada Minggu (11/10/2020), kondisi pasien terus menurun sampai akhirnya henti napas dan meninggal sekitar 07.20 Wita.
Pasien sebelumnya merupakan pasien pasca operasi perut, yang ditangani tim medis sesuai SOP di RSU Negara.
“Pasien probable dimakamkan sesuai protokol pemakaman Covid-19,” ungkapnya.
Untuk pasien terkonfirmasi Covid-19, sambungnya, didiagnosis terkonfirmasi Covid-19 karena gejala berat Pneumonia dengan DM dan HT.
Pasien dirawat di RSU Negara sejak (7/10/2020) lalu.
Kondisi pasien semakin menurun, kemudian diketahui meninggal sekitar pukul 06.30 Wita.
• Berkunjung ke China, Menko Luhut Bahas Sinergi Dua Negara Hadapi Pandemi Covid-19
• Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, Anies Baswedan Putuskan Kembali ke PSBB Transisi Mulai Besok
Pasien ditangani sesuai protokol kesehatan Covid-19 dan juga dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Kedua jenazah sudah ditangani dengan protokol Covid-19. Menunggu info pihak keluarga untuk kepastian tempat dan waktu dikremasikan atau dimakamkan,” ungkapnya.
Untuk kasus Covid-19 di Jembrana, kata Arisantha, ada tambahan kasus Covid-19 dari 364 orang menjadi 372 pasien.
Atau saat ini bertambah 8 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Sedangkan pasien sembuh sebanyak 306 orang dan meninggal total 8 orang.
Jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 51 orang, sebagian sudah isolasi di RSU Negara.
Sementara, kapasitas isolasi RSU Negara hanya tersedia 42 tempat tidur.
Seperti diketahui, meningkatnya kasus positif Covid-19 di Jembrana membuat kapasitas ruang isolasi di RSU Negara tidak mencukupi.
Karena itu, salah satu opsi yang dipilih untuk merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang isolasi mandiri dengan menggunakan puskesmas yang menyediakan ruang rawat inap.
Namun, dari total enam puskesmas yang ada di Jembrana, hanya empat puskesmas dengan kapasitas 40 tempat tidur yang akan digunakan untuk ruang isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga tidak ada lagi yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
(*)