Pipa Transmisi Rusak Terkena Material Longsor, 8 Ribu Pelanggan PDAM di Bangli Terdampak
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jumat (9/10/2020) hingga Sabtu (10/10/2020), merusak pipa transmisi PDAM Bangli
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jumat (9/10/2020) hingga Sabtu (10/10/2020), merusak pipa transmisi PDAM Bangli, Bali.
Sebanyak 8 ribu pelanggan di dua kecamatan mengalami dampaknya.
Kepada Tribun Bali, Minggu (11/10/2020), Kepala PDAM Bangli Dewa Gede Retno Suparso Mesi menyebutkan, setidaknya terdapat 8 titik jaringan pipa transmisi yang rusak terkena material tanah longsor.
“8 titik itu paling banyak di Kecamatan Bangli. Selain itu ada jaringan pipa transmisi di sumber mata air Songlandak yang terdampak sehingga menyebabkan gangguan pelayanan air bersih bagi warga Desa Demulih dan Desa Abuan,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Dewa Rono itu mengatakan, dampak paling fatal di sumber mata air Arca.
Di sana mesin pompa air tertimbun tanah longsor dari tebing di sekitarnya.
Itulah sebabnya pelayanan air bersih bagi warga Kota Bangli terganggu.
Ia menyebut total 8 ribu pelanggan PDAM yang terdampak kerusakan jaringan pipa transmisi ini.
Selain pelanggan di wilayah Kota Bangli, pelanggan di wilayah Banjar Petak, Banjar Jelekungkang, Kelurahan Kubu, Penglipuran, Tegal Suci, juga ikut merasakan dampaknya.
“Kalau di Susut wilayah Demulih total kena, begitupun wilayah Desa Abuan juga terimbas. Sedangkan di wilayah Kecamatan Tembuku dan Kintamani, astungkara tidak ada dampak,” ungkapnya.
• Hujan Deras di Jembrana Sebabkan Tanah Longsor dan Bangunan Semi Permanen Roboh
• Jalanan di Badung Banjir, Dinas PUPR Siagakan Personel Bersihkan Drainase dari Tumpukan Sampah
Mengenai distribusi air bersih dari PDAM Bangli bagi pelanggan, Dewa Rono mengaku akan melakukannya apabila hingga dua hari mendatang pihaknya belum bisa memperbaiki jaringan pipa.
Diakuinya, PDAM Bangli terkendala armada mobil tangki air.
Dewa Rono menyatakan, 8 titik yang rusak itu akan rampung diperbaiki Senin (12/10/2020).
Ada satu titik di wilayah Dusun Cingang, Desa Kayubihi yang labil kondisi tanah di sekitarnya sehingga rawan longsor susulan.
“Kami masih menunggu sampai besok, bagaimana situasinya. Untuk upaya perbaikan, saat ini kami telah melakukan perbaikan di sumber mata air Arca. Astungkara malam ini sudah lancar airnya. Sedangkan mengenai target, hari ini empat titik bisa diperbaiki. Semoga besok (hari ini) semua titik sudah clear (selesai),” tandasnya.