Berusaha Hasilkan Pendapatan Tambahan Saat Pandemi, Setiawan Mulai Kembangkan Bisnis Sayur Organik

Pandemi Covid-19 membuat warga semakin kreatif untuk mencari penghasilan tambahan

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Foto : I Gede Setiawan pemuda asal Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Rabu (14/10/2020) saat ditemui di kebun sayuran organiknya. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Pandemi Covid-19 membuat warga semakin kreatif untuk mencari penghasilan tambahan.

Seperti yang dilakukan pemuda asal Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, I Gede Setiawan.

Walau dengan pengalaman yang masih minim, secara otodidak ia berusaha mengembangkan sayuran organik.

Gede Setiawan mengungkapkan, Ia memulai mengembangkan sayuran organik sejak awal pandemi pada awal Maret 2020 lalu.

Baca juga: Timnas U-19 vs Makedonia Utara, Ini Harapan Ibunda Jack Brown

Baca juga: Cegah Pandemi, Koordinasi PKK di Dentiyis Manfaatkan Teknologi

Baca juga: Perubahan Drastis Yadi Sembako Kini, Tubuh Terlihat Lebih Kurus & Ungkap Penyebabnya Ini

Ia sudah memperkirakan jika pandemi akan berlangsung cukup lama dan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.

"Biar ada saja penghasilan tambahan saat pandemi," ujar Gede Setiawan, Rabu (14/10/2020).

Awalnya, ia sebenarnya ragu memulai untuk mengembangkan pertanian organik.

Apalagi saat awal memulainya, ia minim pengetahuan dan belum tahu seluk beluk sistem pertanian organik.

Namun karena keyakinannya pertanian organik punya prospek yang bagus, ia pun memilih memulainya.

“Saya mulai merintis sejak awal masa pandemi, ide kreatif saya keluar ketika melihat kebutuhan pangan mulai kurang dimasa itu, dengan modal nekat dan semangat tinggi saya kembangkan pertanian organik," ujar Gede Setiawan.

Pertanian organik yang dikembangkan Gede Setiawan, dimulai dengan menanam berbagai sayuran seperti bayam, pakcoy (sawi sendok), selada dan kangkung.

“Terus terang pengetahuan saya soal organik sangat minim. Saya hanya mencoba dan terus mencoba. Sambil berjalan saya mencari referensi dari buku maupun internet. Saya juga belajar pada orang lain yang lebih berpengalaman," ujar pria yang sering disapa Yande tersebut.

Berselang sekitar 6 bulan, usahanya itu sudah membuahkam hasil.

Sayuran yang ia kembangkan tumbuh dengan baik.

Menurutnya, mengembangkan sayuran organik bisa dimulai kecil-kecilan di pekarangan rumah.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved