Sebut Bali Terancam Krisis Listrik 2021, Parta Minta PLN Serius Jalankan Proyek Jawa-Bali Connection

Anggota Komisi VI DPR RI, Nyoman Parta mengatakan bahwa Bali menghadapi ancaman serius terkait dengan ketersediaan pasokan listrik pada tahun 2021.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ragil Armando
Anggota Komisi VI DPR RI, Nyoman Parta saat rapat dengan jajaran Kementerian BUMN dan direksi BUMN, termasuk PLN dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi VI DPR RI di Provinsi Bali, di The Trans Resort Bali, Seminyak, Kamis (15/10/2020). 

Sehingga kebutuhan akan energi listrik di Banyuwangi dan sekitarnnya akan makin tinggi.

Pihaknya bertanya-tanya apakah PLN sanggup mempertahankan pasokan energi listrik ke Bali apalagi kondisi Covid-19 sudah pulih dan pariwisata Bali akan bangkit lagi. 

Baca juga: Hotman Paris beri Selamat terkait UU Omnibus Law: Majikan bisa Dipenjara Pekerja

Salah satu saran yang disampaikan Nyoman Partai kepada PLN agar memantapkan rencana energi baru-terbarukan.

Terlebih, menindaklanjuti aturan UU, Pemprov Bali sudah memiliki peraturan daerah (Perda) tentang Rancangan Umum Energi Daerah termasuk di dalamnnya juga mengatur masalah energi listrik terbarukan.

Walaupun volumennya kecil Bali juga memiliki potensi energi surya, energi panas bumi, energi angin.

"Energi ini sangat ramah lingkungan, kita tidak boleh terus menerus bergantung energi fosil pada PLTU Batubara, "tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Dirut PLN, Zulkifli Zaini mengatakan bahwa pihaknya akan segera mempercepat realisasi proyek transmisi Jawa-Bali sebesar 500 KV.

“PLN berkepentingan juga untuk mempercepat realisasi program kendaraan listrik di Bali, untuk mempercepat program Bali langit biru,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved