Ribuan Anak Usia Dini Alami Kecelakaan di Lingkungan Bermain, Prodi Farmasi Unud Beri Pelatihan

Menekan angka kecelakaan yang dialami oleh anak-anak di lingkungan bermain menjadi fokus program studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahua

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Prodi Farmasi FMIPA Unud melaksanakan Pengabdian Masyarakat dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di sekolah TK Madhu Vidya, Jalan Raya Celuk, Sukawati, Gianyar, Bali. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menekan angka kecelakaan yang dialami oleh anak-anak di lingkungan bermain menjadi fokus program studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana Bali.

Prodi Farmasi FMIPA Unud melaksanakan Pengabdian Masyarakat dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di sekolah TK Madhu Vidya, Jalan Raya Celuk, Sukawati, Gianyar, Bali.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh 11 bunda pendidikan anak di usia dini (PAUD) tersebut, Ketua Pengabdian, Dewa Ayu Swastini mengakatan, tujuan dari kegiatan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan bunda PAUD tentang kegawatdaruratan dan swamedikasi untuk penanganan dini kecelakaan pada anak.

Baca juga: Selebrasi Menyentuh Kylian Mbappe Usai Cetak Gol ke Gawang Nimes

Baca juga: Jadwal Liga Spanyol Hari Ini, Mampukah Real Madrid dan Barcelona Raih Kemenangan?

Baca juga: Tiga Tahun Pemerintahan Anies Baswedan di DKI Jakarta, Begini Polemik Reklamasi Teluk Jakarta

Lanjut dia, pekerjaan dan keterbatasan waktu menyebabkan peningkatan inisiasi pendidikan anak di usia dini (PAUD), sehingga banyak orang tua bekerja menitipkan anak-anak melalui tempat penitipan anak, play group dan taman kanak-kanak.

"Di Indonesia, setiap tahun tercatat lebih dari 67.000 anak mengalami kecelakaan di lingkungan bermain dan 60 persen adalah anak di usia 4 tahun, hal ini patut menjadi perhatian kami dengan meningkatkan pengetahuan bunda PAUD tentang kegawatdaruratan dan swamedikasi untuk penanganan dini kecelakaan pada anak," tutur Dewa Ayu kepada Tribun Bali, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Yamaha Tetap Optimis Raih Hasil Baik Meski Tanpa Rossi di MotoGP Aragon 2020

Baca juga: Nimes vs PSG, Kylian Mbappe Bawa Les Parisiens Unggul 4-0

Perempuan yang juga menjabat sebagai Koordinator Prodi Farmasi FMIPA itu menjelaskan, pada kegiatan yang terlaksana 4 September 2020 tersebut peserta memperoleh pemaparan materi tentang swamedikasi.

Swamedikasi adalah penggunaan obat-obatan tanpa resep atas inisiatif sendiri.

Materi swamedikasi meliputi cara pemilihan serta penggunaan obat yang tepat pada kasus kegawatdaruratan serta cara penggunan obat khusus seperti suppositoria, inhaler/rotahaler, tetes mata dan telinga.

Baca juga: Sempat Tak Sadarkan Diri di Sebuah Hotel di Denpasar, Seorang Wanita Mengembuskan Napas Terakhir

Baca juga: Kabar Gembira, Bagus Kahfi Sembuh dari Cedera, Siap Bela Timnas U-19 Indonesia

Baca juga: Sempat Tak Sadarkan Diri di Sebuah Hotel di Denpasar, Seorang Wanita Mengembuskan Napas Terakhir

"Materi yang diberikan meliputi kegawatdaruratan bedah seperti luka lecet, luka iris, luka bakar, cedera jatuh dari sepeda, cedera kepala dan leher, keseleo, patah tulang, sendi bergeser, benturan, obstruksi jalan nafas karena benda asing, dan digigit binatang serta kegawatdaruratan medik seperti alergi, mimisan, diare, demam, kedinginan dan kejang," papar dia.

Kepala sekolah TK Madhu Vidya Ida Kade Sentosa menyambut baik kegiatan pengabdian yang dilaksanakan Prodi Farmasi FMIPA Unud tersebut.

Baca juga: Pemerintah Telah Bayar Rp 7,1 Triliun Dari Rp 12 Triliun Klaim Rumah Sakit yang Tangani Covid-19

Baca juga: Terdampak Covid-19, PAD Bali Tahun Anggaran 2021 Turun Rp 529 Miliar

Ia berharap ada kegiatan-kegiatan lainya yang bisa dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama dan transfer knowledge dari civitas akademika Farmasi FMIPA Universitas Udayana

Pada akhir kegiatan pengabdian yang dibiayai oleh dana PNBP LPPM Universitas Udayana itu juga dilakukan simulasi atau latihan untuk setiap Bunda PAUD guna mengevaluasi hasil kegiatan.

"Pada kesempatan itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruang kelas dan halaman PAUD TK Madhu Vidya serta penyerahan bantuan berupa Hand Sanitizer dan obat-obat P3K, kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kami," ungkap Ida Kade Sentosa. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved